Arsip:

Berita

Prof. Sugeng: Metode Konvensional Untuk Identifikasi Senyawa Tak Memadai

Pada awalnya identifikasi suatu senyawa dilakukan dengan mengamati reaksi-reaksi kimia, yaitu dengan cara mendestruksi senyawa yang diidentifikasi. Kemudian hasil destruksi dipergunakan untuk menyimpulkan molekul asal. Selain dilakukan reaksi-reaksi kimia pada gugus fungsional yang ada pada molekul itu.

Menurut Prof. Dr. Sugeng Riyanto, M.S., Apt dalam proses identifikasi pada umumnya dicari reaksi-reaksi yang dapat diamati. Cara-cara ini awalnya cukup memadai, namun setelah diketemukan sedemikian banyak senyawa baru, dan struktur molekulnya meningkat menjadi lebih rumit, maka metode konvensional ini menjadi tidak memadahi lagi. Meskipun demikian metode ini masih sering digunakan sebagai pelengkap identifikasi. “Seandainya metode konvensional ini masih dipergunakan untuk menentukan struktur molekul senyawa baru, new compounds, niscaya pekerjaan itu tentu akan membutuhkan waktu yang lama,” ujar Prof. Sugeng Riyanto di Balai Senat, Rabu (14/12) saat dikukuhkan sebagai Guru Besar Fakultas Farmasi UGM. read more

Abilawa, Es Krim Temulawak Olahan Mahasiswa Farmasi UGM

Tokoh Abilawa tentunya tidak asing lagi di telinga para pecinta wayang. Ya, Abilawa merupakan nama samaran dari salah satu tokoh Pandawa yakni Bima/Werkudoro. Namun, Abilawa yang satu ini sebenarnya bukanlah sosok yang gagah perkasa yang bersenjatakan kuku Ponconoko.

Abilawa ini adalah sebuah inovasi produk es krim berbahan temulawak yang diberi label awal bisnis temulawak atau disingkat dengan “Abilawa” . Abilawa lahir dari tangan-tangan kreatif sejumlah mahasiswa Farmasi UGM yang terdorong untuk membuat produk alternatif berbahan temulawak yang selama ini banyak dimanfaatkan sebagai bahan baku obat tradisional. Mereka adalah Topan Sawitra, Ina Rahmawati, Arum Setianingrum, Widi, dan Khairul Ikhsan yang belum lama ini telah menyelesaikan pendidikan profesi farmasi. read more

BEM Farmasi UGM Gelar Lomba Khusus Siswa Tuna Netra

Keterbatasan fisik bukan jadi halangan untuk berkreasi. Meski memiliki penglihatan kurang sempurna, pelajar tuna netra juga memiliki bakat di sisi lain. Bakat tersebut dapat berupa seni, budaya maupun keterampilan yang lain. Kemampuan ini pun dapat mereka tuangkan dalam sejumlah ajang, lomba keterampilan dan seni yang ada.

Keunggulan itulah coba ditunjukkan oleh sejumlah pelajar SMP Yayasan Kesejahteraan Tuna Netra Islam (Yaketunis) Yogyakarta. Mereka mengikuti kegiatan Lomba Kesenian dan Ketrampilan yang diadakan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Farmasi UGM di SMP Yaketunis, Minggu (9/10). read more

Fakultas Carikan Beasiswa

Setiap mahasiswa yang terdaftar di UGM, khususnya di Fakultas Farmasi diupayakan untuk tidak berhenti. Lebih-lebih hanya karena masalah biaya. Karena, fakultas akan mencarikan beasiswa. Hal tersebut disampaikan Dekan Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof Dr Marchaban DESS Apt saat upacara dies natalis Fakultas Farmasi UGM ke-65 di Gedung Grha Sabha Pramana UGM, beberapa waktu lalu (1/10).

Marchaban juga menyampaikan Fakultas Farmasi UGM telah meluluskan 5.733 apoteker, 406 magister, dan 16 Doktor. “Meski sudah banyak lulusan, kita tidak ingin terlena. Karena masih banyak hal yang harus dikembangkan, salah satunya mengenai penjaminan mutu akademik,” kata Marchaban. read more

Industri Obat Bahan Alam Tumbuh Pesat

Industri obat bahan alam (herbal) terus tumbuh seiring kepercayaan masyarakat dunia terhadap manfaat obat berbahan baku dari alam dan semangat back to nature atau kembali ke alam. Oleh karena itu, pembinaan harus cermat dan tepat agar industri obat bahan alam bisa tumbuh maksimal.

Prof Dr Marchaban Apt, Dekan Fakultas Farmasi UGM menyampaikan hal itu saat silaturahmi dengan Dirut PT BP SKH Kedaulatan Rakyat, dr Gun Samawi yang didampingi Direktur Keuangan KR, Imam Satriadi, Kamis (29/9). Selain Prof Marchaban, rombongan dari Farmasi UGM ini terdiri Prof Dr Wahyono SU Apt, Dr Rishadi Apt MSPH, Dr Agung Endro Nugroho MSi Apt dan Prof Dr Djoko Wahyono. read more

Dies Natalis Ke-65 Fakultas Farmasi UGM ; Lulusan Apoteker Tunggu Kerja 6 Bulan

Sampai September 2011 Fakultas Farmasi UGM telah meluluskan 5.733 apoteker, 406 magister dan 16 doktor. Para lulusan telah menduduki posisi-posisi penting, baik di industri farmasi, rumah sakit, pemerintahan, pendidikan, apotik, maupun tempat-tempat lainnya. Waktu studi mahasiswa S1 tergolong cepat rata-rata kurang dari 4,5 tahun terpendek di UGM.

“Indeks prestasi kumulatif (IPK) rata-rata di atas 3,0 waktu tunggu lulusan untuk mendapat pekerjaan di bawah 6 bulan. Output lulusan yang dihasilkan di antaranya, persentase lama studi tepat 8 semester atau 66,68 persen,” kata Dekan Fakultas Farmasi UGM Prof Dr Marchaban DESS Apt, Sabtu (1/10) dalam peringatan Dies Natalis ke-65 Fakultas Farmasi yang berdiri 27 September 1946. read more

Alumnus UGM Napak Tilas dengan Andhong

Alumnus UGM akan bernostalgia mengunjungi tempat bersejarah dengan menggunakan andhong. Demikian dikatakan sekretaris umum Lustrum XIII Fakultas Farmasi UGM Dr. Agung Endro Nugroho, M.Si., Apt. saat menjelaskan kegiatan napak tilas yang dilaksanakan dalam rangka Lustrum XIII – Reuni VIII Fakultas Farmasi UGM 30 September – 1 Oktober 2011 nanti.

Ditemui disela-sela kesibukannya, beliau menjelaskan bahwa napak tilas tersebut akan mengunjungi tempat-tempat bersejarah, dimana Fakultas Farmasi UGM pernah berdiri, yakni dimulai dari Fakultas Farmasi UGM, IKIP Karang Malang, Ngasem hingga Sekip Jogjakarta. read more

Mahasiswa Fakultas Farmasi UGM berhasil memperoleh Gold Medal & Best Award pada ajang International

Universitas Gadjah Mada kembali memperoleh prestasi di dunia Internasional dalam ajang International Invention and Innovation Exhibition (i-ENVEX) 2011 yang dilaksanakan di Kangar, Perlis, Malaysia 8-10 April 2011 lalu. i-ENVEX adalah kegiatan rutin yang dilaksanakan Universiti Malaysia Perlis setiap tahunnya yang di koordinasi oleh Malaysian Ministry of Higher Education (MOHE) dan Malaysian Ministry of Science, Technology and Innovation (MOSTI). Kegiatan tersebut tidak hanya diikuti oleh berbagai universitas dalam negeri Malaysia, tetapi juga dihadiri oleh Indonesia, Singapore, Thailand, Kamboja, Filipina, dan Saudi Arabia. Kegiatan ini merupakan sebuah event ilmiah yang memiliki tujuan untuk mendorong perkembangan ilmu di bidang sains dan teknologi. read more

Butuh Penelitian PT ; Masih Banyak Tanaman Obat Belum Dimanfaatkan

Ketua Umum Gabungan Pengusaha Jamu Indonesia Dr Charles Saerang tertarik dengan keberadaan Jurusan Bahan Alam di Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Ketertarikan tersebut karena sampai sekarang masih sedikit perguruan tinggi (PT) yang mendalami tentang obat-obat alam di Indonesia. Padahal dari segi bahan baku sebenarnya Indonesia memiliki potensi yang sangat banyak.

Hal tersebut dikemukakan Charles Saerang saat berkunjung ke Fakultas Farmasi UGM, Kamis (22/1). Charles Saerang yang juga Presiden Direktur PT Nyonya Meneer juga melakukan dialog dengan Dekan Fakultas Farmasi Dr Marchaban DESS Apt terkait perkembangan penelitian farmasi di UGM. “Saya tertarik dengan Jurusan Bahan Alam Fakultas Farmasi UGM, karena banyak tanaman obat unggul yang hingga kini belum dimanfaatkan,” kata Charles Saerang. read more

Herbal Indonesia Sangat Potensial

Indonesia memiliki potensi hebat produk obat-obatan herbal dari bahan alamiah berupa tumbuh-tumbuhan. Sayangnya, potensi itu belum digali seluruhnya.Karena itu citra produk herbal harus terus diangkat supaya masyarakat juga menyadari potensi kekayaan alam tersebut.

Demikian terungkap dalam Kuliah Umum Mahasiswa S-2 Fakultas Farmasi UGM yang berlangsung jum’at (08/05) malam di Ballroom Hotel Novotel Yogyakarta. Kuliah umum dengan tema “Membangun Citra Produk Herbal Indonesia” ini dibuka Dekan Fakultas Farmasi UGM Prof. Dr. Marchaban. read more