Tangis Putri Wulandari pecah di belakang panggung utama upacara penerimaan mahasiswa baru UGM tahun 2019, Sabtu (3/8) lalu. Tangan kirinya meremas tangan kanannya secara bergantian, seolah masih tak percaya ia bisa bergabung dengan 8.408 mahasiswa baru UGM lainnya.
Begitu jauh ia datang dari Pulau Serasan, Natuna, Kepulauan Riau untuk kuliah di UGM Yogyakarta. Ia pun tak mengira dinobatkan sebagai mahasiswa UGM dengan daerah paling jauh dan terluar tahun 2019.
“Saya dari kepulauan Riau, tepatnya Natuna, lebih tepatnya lagi tinggal di Pulau Serasan, kalau perjalanan kira-kira sehari semalam naik kapal ke Pontianak, setelah itu baru melanjutkan dengan pesawat,” katanya.