Universitas Gadjah Mada kembali berduka. Salah satu pengajar terbaiknya, Prof. Dr. Supardjan Amir Margono, M.S., Apt. meninggal dunia. Almarhum merupakan Guru Besar Ilmu Kimia Farmasi pada Fakultas Farmasi UGM. Sebagai bentuk penghargaan, dilaksanakan upacara penghormatan terakhir kepada almarhum yang dilaksanakan pada Sabtu (24/3) di Balairung UGM.
Perwakilan keluarga almarhum, Prof. Fudholi, memohon maaf kepada para pelayat dan universitas jika selama mengabdi almarhum telah melakukan kesalahan-kesalahan. “Kami mohon maaf sebesar-besarnya dan mohon doa kepada pelayat agar almarhum dapat menghadap kepada sang pencipta dengan keadaan khusnul khotimah,” tuturnya.
Sementara itu, Rektor UGM, Prof. Panut Mulyono, mewakili universitas turut menyampaikan rasa duka yang mendalam atas meninggalnya Prof. Supardjan. Rektor UGM menceritakan bahwa almarhum semasa hidupnya menggeluti bidang ilmu kimia farmasi hingga akhirnya dikukuhkan menjadi guru besar. Saat pengukuhan jabatan tersebut tahun 2009, almarhum menyampaikan pidatonya berjudul “Kurkumin: Pengembangan Dari Obat Tradisional ke Obat Modern.”
Di akhir sambutan, Rektor mengajak para pelayat untuk turut menghantarkan almarhum menuju tempat peristirahatan terakhir dan mendoakan agar diberi ampunan atas segala dosa-dosanya. “Semoga almarhum, Prof. Supardjan diberikan tempat yang paling mulia di sisi Tuhan dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” tutup Panut. (Humas UGM/Catur;foto: Bani)