Farmasi UGM. Pada hari Rabu tanggal 30 Desember 2020, Gugus Covid-19 Fakultas Farmasi UGM melakukan Penyuluhan Penanganan Covid-19. Kegiatan edukatif ini adalah program intensifikasi pencegahan dan penanganan kasus Covid-19 dari Gugus Covid-19 Farmasi UGM bekerjasama dengan Satgas Covid-19 UGM.
Pada acara ini, apoteker Ika Puspitasari, PhD (Ketua Gugus Covid-19 Fakultas Farmasi UGM) menyampaikan tentang Pedoman Penatatalaksana Covid-19 meliputi definisi kasus dan derajat penyakit Covid-19, alur manajemen kasus Covid-19, pemeriksaan uji Swab PCR, tatalaksana dan rencana di Fakultas Farmasi UGM dan pola makan serta pola hidup yang sesuai pada masa pandemi Covid-19. “Covid-19 dudu Aib, Ayo Jogo Keluargo, Konco & Tonggo”, ungkap Ika sebagai penutup presentasinya. Penyakit Covid-19 bukan sebuah Aib, mari menjaga keluarga, rekan dan lingkungan kita semua terhadap Pandemi Covid-19 ini.
Pembicara lain adalah Dr. dr. Rustamadji, M.Kes, Ketua Satgas Covid-19 UGM. Dokter Rustamaji memaparkan bagaimana penanganan seseorang yang dinyatakan positif Covid-19, dan penanganannya berkaitan dengan isolasi mandiri di level universitas. Rustamaji menyampaikan, “Universitas akan melakukan pengadaan GeNose untuk keperluan fakultas-fakultas dan unit lainnya di UGM”. GeNose merupakan alat deteksi Covid-19 lewat embusan napas besutan tim peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM), yang bekerja mendeteksi senyawa hidrokarbon (Volatile Organic Compound) hasil proses metabolik virus Covid-19 di dalam tubuh melalui hembusan nafas. Semoga kita semuanya diberi kesehatan, dan dalam lindungan Allah subhanahu wa ta’ala serta dijauhkan dari Covid-19, aamiin. (Humas FA)