![](https://farmasi.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/15/2025/02/DSC03337-765x510.jpg)
Farmasi UGM – Senin (3/2) Fakultas Farmasi UGM selenggarakan workshop yang bertujuan untuk membahas dan mengevaluasi sistem yang berlaku dalam pelaksanaan Tugas Akhir (TA) di masing-masing program studi. Kegiatan yang berlangsung di Auditorium lantai 8, Gedung APSLC Fakultas Farmasi UGM ini dibuka dengan sambutan dari Dekan Fakultas Farmasi UGM, yang memberikan pengantar tentang pentingnya perbaikan berkelanjutan dalam sistem akademik.
Workshop ini dihadiri oleh para dosen di lingkungan Fakultas Farmasi UGM dengan masing-masing ketua prodi sebagai pembicara, termasuk Ketua Program Studi S1 Farmasi, Magister Farmasi Klinik, Magister Manajemen Farmasi, Magister Ilmu Farmasi, serta Doktor Ilmu Farmasi. Para pembicara memberikan pemaparan terkait sistem dan proses pelaksanaan tugas akhir yang berjalan di masing-masing program studi, serta tantangan yang dihadapi oleh dosen dan mahasiswa dalam proses tersebut.
Dalam diskusi, para dosen yang hadir juga menyampaikan berbagai masukan. Beberapa isu penting yang diangkat dalam forum ini mencakup pelaksanaan ujian hybrid, penentuan pembimbing dan penguji Tugas Akhir, serta sistem penilaian Tugas Akhir yang berlaku saat ini. Diskusi tersebut bertujuan untuk menggali solusi dan usulan perbaikan yang dapat meningkatkan kualitas dan efisiensi proses pelaksanaan Tugas Akhir di masing-masing prodi.
Workshop ini tidak hanya berfokus pada perbaikan sistem internal, namun juga mendukung beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang juga merupakan komitmen Fakultas Farmasi UGM. Melalui evaluasi dan perbaikan sistem Tugas Akhir, workshop ini mendukung pengembangan pendidikan yang lebih berkualitas (SDG 4) serta mendorong pengembangan sistem yang lebih efisien dan berbasis teknologi (SDG 9), berkaitan dengan pembahasan mengenai pelaksanaan ujian hybrid. Dengan memastikan bahwa proses Tugas Akhir berjalan lebih transparan dan adil, workshop ini berkontribusi pada pengurangan ketimpangan antara mahasiswa (SDG 10), khususnya dalam hal akses terhadap pembimbing dan penguji yang berkompeten serta penilaian yang objektif.
Workshop ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam penyempurnaan sistem Tugas Akhir yang telah berjalan, serta memperkuat sinergi antara pengelola prodi, dosen, dan mahasiswa (SDG 17). Dengan adanya masukan dan perbaikan yang dihasilkan dari kegiatan ini, diharapkan dapat menciptakan pengalaman akademik yang lebih baik bagi mahasiswa, serta mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Fakultas Farmasi UGM. (Rara/HumasFA)