Farmasi UGM – Mahasiswa Universitas Gadjah Mada kembali berhasil mengukir prestasi level nasional. Kali ini kabar gembira datang dari Fitriana Hayyu Arifah, mahasiswa Fakultas Farmasi UGM yang ditunjuk untuk mewakili UGM dalam ajang presentasi oral pada Seminar Nasional Kelompok Kerja Nasional Tumbuhan Obat Indonesia (POKJANAS TOI) ke-53 tahun 2017. Fitriana berhasil meraih Juara 2 sebagai Pemakalah Oral Terbaik dan mengungguli 41 peserta lainnya dari berbagai institusi.
Seminar POKJANAS TOI sendiri rutin dilaksanakan dua kali setahun dan berlangsung bergantian dari institusi satu ke institusi lain yang menjadi anggota POKJANAS TOI. Tahun ini ajang tersebut dilaksanakan pada tanggal 11-12 Oktober 2017 di Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang, Jawa Timur. Setiap peserta diwajibkan untuk membahas dua spesies tumbuhan ditambah dengan spesies lain yang dianggap penting.
Ada tiga kegiatan utama yang termasuk dalam rangkaian acara tersebut, yakni seminar nasional, presentasi oral, dan presentasi poster hasil penelitian. Beberapa lembaga yang turut menjadi pesertanya antara lain institusi riset dan pengembangan tumbuhan obat dari Fakultas Kedokteran, Fakultas Farmasi, Fakultas MIPA, Fakultas Pertanian, dan Fakultas Kehutanan baik mahasiswa S3, S2, dan S1 dari berbagai universitas. Adapun bidang presentasi baik oral maupun poster meliputi etnomedisin dan etnofarmakologi, teknologi panen, kontrol kualitas, dan pemasaran produk herbal, serta biologi molekuler dan bioteknologi tanaman obat, fitokimia tanaman obat, kajian farmakologi dan klinik tanaman obat dan obat tradisional, teknologi formulasi bahan alam, juga farmasi klinik dan komunitas.
Presentasi oral dan poster ini diawali dengan seleksi abstrak terlebih dahulu kemudian dilanjutkan seleksi presentasi karya. Fitriana Hayyu Arifah yang dibantu oleh pembimbing berhasil mempresentasikan hasil riset pada bidang kajian fitokimia tanaman obat dengan judul karya “Perbandingan Kadar Kurkumin serta Minyak Atsiri Rimpang Segar dan Rimpang Kering Curcuma xanthorrhiza Roxb.” Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat menampung pemikiran ilmiah dan kerja sama dari beberapa bidang kajian ilmu untuk meningkatkan kualitas riset dan pengembangan tanaman obat di Indonesia. (Fitriana)