Farmasi UGM – Sebagai bentuk komitmen dalam upaya pengembangan kualitas pendidikan di Indonesia, Universitas Gadjah Mada tidak segan untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan yang berbasis Teknologi Informasi (TI). Dalam hal ini, Fakultas Farmasi UGM turut berkontribusi dengan mengadakan “Digital Day” yang berlangsung pada tanggal 27 Maret 2018 lalu sebagai salah satu titik tumpuan awal menuju pelayanan yang berbasis TI.
Mengenai peningkatan sistem pelayanan, Dekan Farmasi UGM melalui acara “Digital Day” menekankan pentingnya sinergi antara dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa. Kurikulum baru pun telah dirancang sedemikian rupa agar semakin sesuai dengan perkembangan zaman dan untuk memenuhi kebutuhan akan Sumber Daya Manusia di bidang kefarmasian. “Sesuai komitmennya, saat ini Farmasi secara bertahap akan terus berupaya meningkatkan pelayanan mulanya bersifat konfensional menjadi berbasis TI,” ungkap Prof. Dr. Agung Endro Nugroho, M.Si., Apt. selaku Dekan Farmasi UGM.
Melalui acara yang dihadiri oleh seluruh dosen Farmasi UGM tersebut, terdapat 4 sesi utama yang membahas mengenai sistem pelayanan dan pendidikan berbasis TI yang diterapkan di lingkungan Farmasi UGM. Sesi pertama diisi oleh Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset, dan SDM yaitu Dr. Satibi, M.Si., Apt. dan tim yang mensosialisasikan kebijakan pelayanan berbasis TI. Saat ini, Farmasi memang sedang mengembangkan e-Surat dimana akan mempermudah mobilitas surat dan meminimalisir kesalahan pada pendistribusiannya. Terkait teknis penggunaan sistem tersebut, Suparno, S.Kom dan Astuti Widyaningsih, S.Sos sebagai anggota yang mewakili tim pengembang e-Surat mengatakan bahwa ini tidak terlalu sulit karena dapat dibuka melalui smart phone. “Seperti email, sistem ini dibuat sangat user friendly, sehingga akan mudah untuk diakses dimanapun Bapak/Ibu berada” terang Suparno.
Sesi kedua diisi oleh Wakil Dekan Bidang P2KMK, Dr. Endang Lukitaningsih, M.Si.,Apt. yang mensosialisaikan tentang sistem informasi yang terintergrasi, yang diberi nama Simaster. Aplikasi Simaster sendiri merupakan portal yang akan menghubungkan dengan berbagai sistem aplikasi yang ada di berbagai unit di UGM. Hal ini juga untuk meningkatkan efisiensi dan menyeragamkan data yang dimiliki oleh masing-masing unit.
Di sesi selanjutnya, Dr. Triana Hertiani, M.Si., Apt. selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan turut mensosialisasikan mengenai kebijakan pendidikan dan pengajaran di UGM. UGM sendiri telah mengarahkan pendidikannya menuju sistem yang berbasis TI melalui Hybrid-Learning. “Untuk itulah kita juga harus menyelaraskan langkah untuk dapat maju bersama,” ungkap Triana.
Senada dengan apa yang disampaikan oleh Triana, Prof. Dr. Akhmad Kharis Nugroho, M.Si., Apt. juga menyampaikan bahwa seluruh sivitas akademika Farmasi harus saling mendukung dalam penggunaan TI dalam sistem pelayanan dan pendidikan. Kharis yang diundang sebagai narasumber mengatakan bahwa ada beberapa sistem e-Learning yang dapat dimanfaatkan baik oleh mahasiswa maupun dosen, selain Elisa dan Elok, Departemen Farmasetika telah mengembangkan Learning Management System sendiri yang akan diadopsi di level fakultas.
Seperti yang telah dijelaskan di awal bahwa kegiatan ini hanyalah salah satu langkah awal, maka kedepan masih akan ada langkah-langkah lainnya yang akan dilakukan oleh Farmasi UGM guna meningkatkan pelayanan berbasis TI. (Yeny/ Humas FA)