Farmasi UGM – Dekan Fakultas Farmasi sambut hangat kedatangan perwakilan Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi (STIFAR) Yayasan Pharmasi Semarang. Kehadiran Ketua STIFAR Yayasan Pharmasi Semarang yang didampingi oleh Pembantu Ketua I Bidang Akademik serta beberapa staf STIFAR lainnya, dimaksudkan untuk studi banding dan penjajagan kerja sama di bidang pendidikan kefarmasian.
Dr. Endang Diyah Ikasari, M.Si., Apt., selaku ketua STIFAR mengungkapkan bahwa pihak STIFAR kini sedang berfokus untuk pembukaan Prodi baru, yaitu Program Studi Pascasarjana. Mendengar hal tersebut, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Farmasi UGM, Prof. Dr. Triana Hertiani, M.Si., Apt., mengapresiasi rencana tersebut.
Dalam hal memajukan pendidikan kefarmasian di Indonesia memang perlu kerja sama semua pihak. Seperti halnya rencana pembukaan Prodi Pascasarjana yang akan dilakukan oleh STIFAR Yayasan Pharmasi Semarang tersebut, Fakultas Farmasi UGM pun mendukung rencana tersebut.
Prof. Dr. Zullies Ikawati, Apt., yang merupakan Ketua Prodi Magister Farmasi Klinik Fakultas Farmasi UGM juga mengamini hal tersebut. Zullies menyampaikan bahwa dalam mewujudkan cita-cita tersebut, instansi terkait harus mempertimbangkan beberapa poin utama seperti kurikulum, kompetensi pengajar, dan yang tidak kalah penting lainnya adalah kekhasan. “Saat ini institusi pendidikan kefarmasian sudah sangat banyak di Indonesia, sehingga penting untuk merancang kekhasan dari kurikulum itu nantinya”, ungkap Zullies. (Humas FA/ Yeny)