Farmasi UGM – Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar kegiatan edukasi dan pemeriksaan kesehatan bagi lansia di RW 23 Kelurahan Brontokusuman, Yogyakarta (13/10). Kegiatan ini diikuti oleh 85 peserta lansia dari berbagai RT, diantaranya RT 79, 80, 81, dan 82 di RW 23.
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Tim Pengabdian Masyarakat UGM, yang terdiri atas dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan, serta didukung oleh dokter dan praktisi komunikasi, dengan Paguyuban Lansia RW 23 Kelurahan Brontokusuman. Salah satu kegiatan utama dalam acara ini adalah peluncuran buku “Manajemen Pola Hidup Sehat Lansia,” yang diharapkan dapat menjadi panduan bagi para lansia dalam menjaga kesehatan dan kualitas hidup.
Dalam kesempatan ini, Dr. Dyaningtyas Dewi Pamungkas Putri selaku narasumber menyampaikan materi “DAGUSIBU” (Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang Obat dengan Baik dan Benar) untuk meningkatkan pemahaman lansia tentang penggunaan obat yang aman dan tepat. Materi ini membantu lansia lebih mandiri dalam mengelola kesehatan, terutama penyakit kronis seperti hipertensi dan diabetes. Beliau juga memberikan contoh praktis tentang cara menyimpan, menggunakan, dan membuang obat dengan benar, termasuk memperhatikan batas waktu penggunaan obat setelah kemasan dibuka (beyond use date/BUD). Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya risiko kesalahan dan dampak negatif terhadap lingkungan yang dikarenakan penggunaan obat yang tidak bertanggungjawab, sejalan dengan penerapan tujuan pembangunan berkelanjutan nomor 12 (Responsible Consumption and Production) dan nomor 15 (Life on Land).
Selain edukasi, peserta lansia juga mendapat layanan pemeriksaan kesehatan, meliputi pengukuran tinggi dan berat badan, tekanan darah, kadar kolesterol, serta gula darah. Pemeriksaan ini dilakukan dengan bantuan mahasiswa S1, S2, dan S3, serta tenaga kependidikan dari Laboratorium Advanced Pharmaceutical Sciences Fakultas Farmasi UGM. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan sesi konsultasi kesehatan yang dipandu oleh apoteker, baik dosen maupun mahasiswa dari Program Studi Magister Ilmu Farmasi (MIF).
Melalui kegiatan ini, diharapkan para lansia dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya pola hidup sehat dan mampu menerapkan langkah-langkah preventif dalam menjaga kesehatan mereka. Kegiatan ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs), terutama SDG 3 (Good Health and Well-being) yang berfokus pada kesehatan dan kesejahteraan bagi semua usia. Dengan memberikan edukasi tentang manajemen kesehatan dan penggunaan obat yang tepat, kegiatan ini berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup lansia, terutama dalam mengelola penyakit kronis.
Peluncuran buku “Manajemen Pola Hidup Sehat Lansia” mendukung SDG 4 (Quality Education) dengan menyediakan sumber informasi yang dapat meningkatkan pengetahuan lansia. Selain itu, keterlibatan mahasiswa dan tenaga pendidik dalam kegiatan ini sejalan dengan SDG 17 (Partnerships for the Goals), mendorong kolaborasi antara institusi pendidikan dan komunitas untuk mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan. Dengan demikian, kegiatan ini tidak hanya memberikan edukasi dan pemeriksaan kesehatan, tetapi juga mendukung upaya yang lebih luas dalam menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan berdaya. Kegiatan pengabdian masyarakat ini juga diharapkan mampu meningkatkan akses informasi terkait pola hidup sehat untuk mengurangi kesenjangan pengetahuan di lingkungan masyarakat, sejalan dengan SDG 10 (Reduced Inequalities)
Kontributor: Zahrotun Nafiah
SDGs: Nomor 3, 4, 10, 12, 15, dan 17