Farmasi UGM – Dengan mengangkat tema “Pharmacy Make A Better Life For Indonesia”, Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Yogyakarta menyelenggarakan PHARMANATION Kompetisi Nasional OSCE & OSPE pada akhir bulan November 2017. Objective Structured Clinical Examination (OSCE) dan Objective Structured Pharmaceutical Examination (OSPE) adalah ujian kompetensi bagi para apoteker yang belum pernah memiliki Sertifikat Kompetensi Profesi (SKP) serta yang telah memiliki SKP namun belum pernah melakukan praktik ataupun yang jumlah keseluruhan SKP-nya kurang dari 30.
Dengan target peserta para mahasiswa Farmasi jenjang S1, kompetisi ini sengaja diadakan untuk memberikan edukasi dan gambaran mengenai OSCE dan OSPE. Mahasiswa Fakultas Farmasi UGM sendiri mengirimkan tiga tim untuk mengikuti kompetisi OSCE. Ada satu tim yang kemudian berhasil maju hingga babak final. Adalah Tara Ayu Cintoro, Btari Gavrilla Larasati, dan Khoirunnisa Amalia, tiga mahasiswi angkatan 2014 ini berhasil meraih Juara 2 di cabang kompetisi OSCE dan berhak mendapatkan uang pembinaan serta medali perak. Secara umum, bentuk kompetisi tersebut berupa ujian praktek dengan sepuluh pos yang harus diselesaikan oleh masing-masing tim. Walaupun sering melakukan simulasi OSCE, namun Btari mengakui bahwa kompetisi ini cukup menegangkan, “Selain karena dibatasi oleh waktu, melihat para pesaing waktu itu cukup bikin nervous” ungkapnya.
Selain kompetisi OSCE, Tara, Btari, dan Khoirunnisa juga mengikuti rangkaian PHARMANATION lainnya, yaitu Pharmajorney. Mereka mengatakan bahwa konsep acara tersebut cukup menarik. Dimana seluruh peserta diajak untuk memberikan edukasi terkait penggunaan obat. Acara yang dilaksanakan di sepanjang Jalan Malioboro, Yogyakarta ini cukup diapresiasi oleh masyarakat. “Ada bapak-bapak tukang becak yang kami datangi dan kami beri informasi, dan dia antusias banget juga banyak tanya seputar obat” cerita Tara. (Yeny/ Humas FA)