Farmasi UGM. Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga kesehatan merupakan salah satu elemen penting dalam usaha membantu usaha melawan COVID-19. Utamanya di fasilitas-fasilitas kesehatan primer di daerah-daerah APD menjadi semakin penting menghadapi kemungkinan kebocoran arus mudik yang dilakukan sebagian masyarakat, sebab resiko penularan menjadi berpindah dari kota-kota besar ke daerah-daerah. Di saat seperti inilah universitas sebagai institusi pendidikan dapat berperan serta sebagai bagian dari amanat tridharma.
Salah satu tujuan mudik di wilayah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta adalah kabupaten Gunung Kidul. Berdasarkan hasil rapat koordinasi Unit Pengabdian Masyarakat Fakultas Farmasi UGM secara daring yang dipimpin oleh Dekan Fakultas Farmasi UGM, dan dihadiri Wakil Dekan bagian Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerjasama, dan Alumni, Ketua Unit Pengabdian Masyarakat dan beberapa dosen pada Rabu (19/04), diperoleh informasi bahwa salah satunya Puskesmas Ngawen II, Gunung Kidul memerlukan supply berupa APD untuk mendukung kinerja penanganan COVID-19 di wilayahnya. Hal ini diungkapkan oleh salah satu dokter yang bertugas di Puskesmasn Ngawen II, dr. Novi Fitriyani, M.Sc. Berkoordinasi dengan dr. Novi, Unit Pengabdian Masyarakat Farmasi UGM kemudian merumuskan segala kebutuhan yang paling penting untuk segera dipenuhi pengadaannya melalui program pengabdian masyarakat fakultas sesuai anggaran tahun 2020.
Pelaksanaan penyaluran bantuan APD ini telah terlaksana pada Rabu (20/05) diserahkan langsung kepada Puskesmas Ngawen II Gunung Kidul, yang diterima langsung oleh Kepala Puskesmas Ngawen II Gunung Kidul Jumantoro S., S.IT., M.M. dan dr. Novi Fitriyani, M.Sc. Penyerahan dilakukan oleh Ketua Program Studi Profesi Apoteker, apt. Ika Puspita Sari, M.Si., Ph.D. beserta beberapa mahasiswa Program Profesi Apoteker, serta Dr. apt. Adhyatmika, M.Biotech. dan Dr. apt. Dyaningtyas Dewi Pamungkas Putri, M.Sc., mewakili Unit Pengabdian Masyarakat Fakultas Farmasi UGM. Bantuan APD yang diserahkan berupa masker N95, kacamata googles, sarung tangan obsgyn dan medis, masker medis, baju hazmat, hand sanitizer, dan beberapa perlengkapan dasar perlindungan diri lainnya.
Ketua Unit Pengabdian Masyarakat Farmasi UGM, Dr. apt. Adhyatmika, M.Biotech menyampaikan bahwa selama pandemik covid-19 kami berupaya untuk mendukung program-program pencegahan dan penanganan wabah infeksi virus corona atau covis-19, dan tentu saja menyesuaikan kompetensi, bidang keilmuan dan kondisi yang ada.“Dengan adanya bantuan ini, diharapkan tenaga kesehatan dapat lebih tenang dan optimal dalam menjalankan tugasnya sehingga penanganan dan antisipasi penyebaran COVID-19 di wilayah Ngawen dapat berlangsung dengan baik sehingga memperoleh hasil yang sebaik-baiknya,” ujar Ika Puspitasari. (Humas FA/Adhyat-AEN)