Karanganyar Jawa Tengah. Kamis, 28 Juni 2018, Tim Peneliti Fakultas Farmasi UGM didampingi Direktorat Pengembangan Usaha dan Inkubasi (PUI) UGM melakukan kunjungan ke Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (BBPPTOOT), Karanganyar dalam rangka inisiasi kerjasama pengembangan produk herbal ke Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (BBPPTOOT), Karanganyar. Farmasi UGM sendiri suda lama menjalin kerjasama dengan BBPPTOOT, namun pada kesempatan tersebut kerjasama ditekankan pada pengembangan formula produk herbal atau jamu.
Tim UGM yang dipimpin Dekan Fakultas Farmasi UGM disambut langsung oleh Kepala Balai Besar, Bapak Akhmad Saikhu, M.Sc.PH dan jajaran. Awal mula inisiasi ini didasari pada pengembangan formula produk herbal/ jamu untuk memberikan alternatif penggunaan produk hernal/jamu pada masyarakat. Dengan adanya kerja sama ini diharapkan ke depan produk herbal/ jamu akan semakin luas penggunaannya dan produk herbal/ jamu Indonesia dapat menjadi tuan rumah di negerinya sendiri, bahkan menjadikan Indonesia dikenal dunia melalui produk-produk herbal/ jamunya.
Fokus kerja sama kedua institusi ini antara lain pengembangan secara bertahap dan berkelanjutan beberapa formula scientifikasi jamu atau produk herbal lainnya ke arah obat herbal terstandarisasi (OHT) dan fitofarmaka, sosialisasi jamu secara internasional melalui penyelengaraan Festival Jamu Nusantara dan Seminar Internasional, dan penyusunan dokumentasi di balik layar terkait konsep pengembangan produk herbal/ jamu. Salah satu peneliti dari Fakultas Farmasi UGM, Dr. rer nat Ronny Martien menyampaikan bahwa jamu atau produk herbal perlu dikemas dalam suatu formula yang modern sehingga menjadi daya tarik bagi masyarakat misalnya produk sachet, produk cair ataupun produk lain yang berbasis nanoteknologi.
Sumber : Portal Web UGM