Fakultas Farmasi UGM menggelar pengajian di bulan Ramadhan 1438 H yang bertempat di Ruang Sidang Unit V pada hari Selasa tanggal 13 Juni 2017. Mengusung tema “Dengan Puasa Kita Tingkatkan Iman dan Ukhuwah Islamiyah”, pengajian dihadiri oleh pejabat dan staf Fakultas Farmasi serta diawali dengan pembacaan ayat suci Al Quran oleh Saudara Fauzan (mahasiswa Fakultas Farmasi angkatan 2016), acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Dekan Fakultas Farmasi UGM. Dalam menyampaikan sambutan, Prof.Dr. Agung Endro Nugroho, M.Si., Apt. menjelaskan mengenai salah satu cara berbuat kebaikan pada bulan Ramadhan adalah dengan menjaga kebersihan kampus, oleh karena itu Fakultas Farmasi telah menyediakan penambahan beberapa fasilitas untuk menjaga kebersihan lingkungan. Acara sambutan kemudian dilanjutkan dengan pengenalan pejabat dan staf baru di lingkungan Fakultas Farmasi UGM yang terdiri dari dosen, kasie bagian akademik, dan staf tenaga kependidikan.
Hadir dalam acara pengajian tersebut yaitu Dr. dr. Probosuseno, Sp.PD., KGer., FINASIM dari Fakultas Kedokteran UGM sebagai pemberi tausiyah dan pemimpin doa. Dr. dr. Probosuseno, Sp.PD., KGer., FINASIM menyampaikan mengenai arti dari puasa dan ciri orang yang baik. Menurut beliau, puasa terbagi menjadi lima kata kunci sebagai berikut :
“P” yang artinya perut, perkataan, pandangan, perbuatan, dan pikiran agar ditahan dan dijaga selama puasa.
“U” yaitu unjukan (minuman) dan daharan (makanan) yang bagus.
“A” agar Al Quran dikaji secara efisien dan efektif.
“S” untuk mengerjakan sholat, dzikir, shodaqoh, infaq, dan zakat.
“A” yaitu amati diri agar manusia selalu berintrospeksi .
Penjelasan yang kedua adalah ciri-ciri orang baik, yang dipaparkan juga menjadi empat kata kunci.
“B” yang artinya bermanfaat, berubah dan mengubah, baca, beri contoh nyata dan berulang-ulang dilakukan, badan jiwa sehat dan kuat.
“A” yaitu agamanya utuh.
“I” untuk ilmu,
“K” agar konsisten dan istiqomah.
Dr. dr. Probosuseno, Sp.PD., KGer., FINASIM menambahkan bahwa lingkungan sangat mempengaruhi seseorang untuk tetap menjadi orang baik, oleh karena itu dibutuhkan teman yang baik pula. Definisi teman yang baik menurut Dr. Probosuseno adalah teman yang dapat meningkatkan pengetahuan dan pengamalan di bidang agama, akhlak, sehat, ilmu, ekonomi, dan kedamaian. Selesai tausiyah yang disampaikan dengan durasi sekitar 45 menit kemudian dilanjutkan dengan pembacaan doa. Semoga setelah mendengarkan tausiyah tersebut, majelis dapat mengamalkan isi tausiyah dalam kehidupan sehari-hari di Fakultas Farmasi. (Permata U)