Farmasi UGM – COVID-19 tidak hanya menghadirkan permasalahan kesehatan, namun juga permasalahan lain seperti di bidang ekonomi maupun sosial. Penanganan COVID-19 utamanya dilakukan pada berbagai tingkat fasilitas kesehatan di bawah pengawasan pemerintah melalui Kementrian Kesehatan, serta Dinas Kesehatan di daerah-daerah. Namun demikian, dengan semakin meluasnya penyebaran dan banyaknya pasien terkonfirmasi positif, berbagai masalah mulai muncul. Salah satunya adalah kejadian pasien suspect maupun terkonfirmasi positif COVID-19 yang meninggal dunia di rumah saat melakukan isolasi mandiri di rumah.
Pasalnya, Kementrian Kesehatan melalui Dinas Kesehatan di daerah hanya dapat menyediakan alat pelindung diri (APD) untuk pemulasaraan jenazah yang meninggal di fasilitas kesehatan. Sedangkan untuk pasien meninggal di rumah, menjadi tanggung jawab perangkat desa untuk penanganannya. Oleh karena itu, perangkat kemasyarakatan di berbagai tingkat memerlukan dukungan untuk melakukan protokol pemulasaraan jenazah ini, sehingga dalam pelaksanaannya dapat dilakukan dengan standar keamanan yang baik.
Dr. apt. Ika Puspitasari, M.Si. dari Unit Pengabdian kepada Masyarakat dan Dr.rer.nat. apt. Endang Lukitaningsih, M.Si., Wakil Dekan bidang Pengabdian kepada Masyarakat Fakultas Farmasi UGM melalui SONJO (Sambatan Jogja), sebuah inisiatif sosial masyarakat untuk membantu pemerintah dalam penanganan COVID-19, telah berhasil menjalin komunikasi dengan Drs. Fauzan Mu’arifin, Camat Banguntapan, Bantul, Yogyakarta, dimana ditemukan bahwa dengan banyaknya kasus di Kecamatan Banguntapan, kejadian pasien meninggal di rumah juga berpotensi tinggi. Oleh karena itu, Fakultas Farmasi UGM berinisiatif untuk memberikan bantuan berupa APD khususnya untuk digunakan dalam protokol pemulasaraan jenazah COVID-19 yang meninggal di rumah dan harus ditangani oleh perangkat desa. Bantuan telah diserahkan pada Selasa, 12 Januari 2021 langsung ke kantor Kecamatan Banguntapan dan diterima langsung oleh Drs. Fauzan.
Hadir juga dalam penyerahan tersebut selain Dr. Endang dan Dr. Ika, dosen Fakultas Farmasi UGM dari Unit Pengabdian Masyarakat Dr. apt. Abdul Karim Zulkarnain, M.Si., Dr. apt. Nunung Yuniarti, M.Si., Dr. apt. Eka Noviana, M.Sc., dan Dr. apt. Adhyatmika, M.Biotech. Pada kesempatan tersebut, Drs. Fauzan menyampaikan rasa terima kasihnya mewakili seluruh warga masyarakat Kecamatan Banguntapan, dan bersyukur UGM selalu hadir memberikan solusi bagi masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta, khususnya di Kabupaten Bantul. (Humas FA UGM)