Farmasi UGM Ajak Siswa SMA Negeri 1 Wonosobo Kenali Bidang Farmasi dan Riset melalui Sosialisasi Interaktif

Wonosobo, 18 November 2025 – Sebagai wujud implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pada aspek pengabdian kepada masyarakat, Tim Pengabdian Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan sosialisasi interaktif di SMA Negeri 1 Wonosobo. Kegiatan ini mengusung tema “Optimalisasi Karya Ilmiah Remaja SMA N 1 Wonosobo dalam Bidang Farmasi: dari Konsep ke Implementasi”. Acara ini dihadiri oleh Kepala Sekolah, dewan guru, serta 65 siswa-siswi kelas X dan XI. Dalam kesempatan tersebut, setiap peserta juga menerima buku saku berjudul “Pemanfaatan Ekstrak Tanaman Lokal dalam Formulasi Lipid Nanocarrier” sebagai materi pendukung.

Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Sekolah SMAN 1 Wonosobo, Bapak Ibnu Rohmadi, S.Pd., M.Eng. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya keseimbangan pendidikan bagi para siswa. “Pendidikan bukan hanya tentang pencapaian akademik, tetapi juga tentang pembentukan karakter, serta proses menumbuhkan empati dan kerja keras,” ujar beliau. Beliau turut menyampaikan apresiasi kepada Tim Pengabdian Fakultas Farmasi UGM atas kesediaannya berbagi ilmu dan berharap kegiatan ini dapat memotivasi siswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi, khususnya di UGM. Sambutan selanjutnya disampaikan oleh Ketua Pelaksana Kegiatan, Prof. Dr.rer.nat. apt. Adam Hermawan, M.Sc., yang memaparkan tujuan kegiatan, dan memperkenalkan tim pengabdian yang ikut serta.

Materi pertama membahas mengenai “Apa Itu Farmasi?”, yang disampaikan oleh Bapak apt. M. Novrizal Abdi Sahid, M.Eng., Ph.D. Pemaparan berlangsung secara interaktif ketika narasumber mengajak peserta berdiskusi mengenai prospek karir lulusan farmasi. Para siswa merespon antusias dengan menyebutkan berbagai posisi seperti regulatory affairs, tenaga pengajar, hingga apoteker klinis. Novrizal Menekankan bahwa ilmu farmasi memiliki cakupan yang luas, meliputi anatomi manusia, kimia, biologi, klinis, hingga farmakoekonomi dan manajemen farmasi. Beliau juga memaparkan peluang strategis bagi mahasiswa Farmasi UGM, termasuk kesempatan berkolaborasi dengan para ahli, keragaman topik riset, serta jejaring internasional yang luas hingga ke Belanda dan Selandia Baru.

Sesi kedua dilanjutkan dengan materi “Riset di Farmasi” oleh apt. Dyaningtyas Dewi Pamungkas Putri, M.Sc., Ph.D. Sesi ini mengungkap potensi besar siswa SMAN 1 Wonosobo dalam bidang penelitian. Melalui Diskusi interaktif, diketahui bahwa para siswa telah menghasilkan berbagai inovasi, seperti pembuatan sosis vegan, pemanfaatan daun tempuyung, hingga alat pengering cabai untuk membantu petani lokal. Narasumber mengapresiasi kreativitas tersebut dan memberikan wawasan mengenai jenis penelitian farmasi, termasuk penemuan obat (drug discovery). Menanggapi kekhawatiran siswa terkait keterbatasan fasilitas laboratorium, beliau menegaskan bahwa kuncikesuksesan riset adalah kolaborasi, baik ditingkat nasional maupun internasional.

Antusiasme peserta semakin terlihat pada sesi demonstrasi ekstraksi dan pembuatan nanoliposom. Dipandu oleh tim mahasiswa, para siswa berinisiatif melakukan praktik langsung (hands-on), seperti penuangan pelarut. Forum diskusi berjalan aktif dengan berbagai pertanyaan teknis maupun umum seputar farmasi. Sebagai tolok ukur pemahaman, panitiamengadakan pre-test dan post-test. Apresiasi berupa doorprize diberikan kepada tiga siswa dengan nilai terbaik, serta dua peserta teraktif. Kegiatan yang turut didukung oleh Politeknik Bhakti Setya Indonesia (BSI) ini diakhiri dengan pertukaran cinderamata dan sesi foto bersama.

Secara keseluruhan, kegiatan berjalan dengan lancar dan mendapatkan feedback yang baik. Melalui Kegiatan ini, diharapkan para siswa menjadi lebih paham tentang farmasi sehingga tumbuh minat yang lebih besar dalam berinovasi, khususnya pada bidang yang berkaitan dengan farmasi. Selain itu, para guru juga diharapkan mampu menyesuaikan serta mendukung kurikulum dan fasilitas yang dapat membersamai proses inovasi siswa-siswi SMAN 1 Wonosobo. Dengan adanya pelatihan dan pendampingan yang intensif, besar harapan bahwa siswa-siswi SMAN 1 Wonosobo dapat menghasilkan karya-karya inovatif yang bermanfaat bagi masyarakat dan turut mendukung tercapainya visi Indonesia Emas 2045.

Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini selaras dengan upaya pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs). Secara spesifik, program ini mendukung SDG 4: Pendidikan Berkualitas, dengan memberikan akses pengetahuan tingkat lanjut dan keterampilan riset kepada siswa sekolah menengah. Selain itu, materi mengenai farmasi dan kesehatan berkontribusi pada SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, dengan meningkatkan literasi kesehatan generasi muda. Terakhir, kerja sama antara Universitas Gadjah Madadan SMAN 1 Wonosobo merupakan manifestasi nyata dari SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, di mana kolaborasi lintas institusi pendidikan menjadikunci dalam memberdayakan sumber daya manusia yang unggul dan kompetitif.

 

Kontributor: Amalia

Share this post
Type Keyword to Search