Farmasi UGM – Selasa (6/7) Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) mengadakan Pelatihan Tata Naskah Dinas bagi Tenaga Kependidikan di lingkungan Fakultas Farmasi. Acara ini berlangsung di Auditorium Lantai 8 Gedung APSLC, bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan tenaga kependidikan sesuai dengan Peraturan Nomor 2 Tahun 2024 tentang Tata Naskah Dinas yang disahkan oleh Rektor UGM.
Untuk mendukung pengiriman dan pengelolaan naskah dinas secara internal, UGM telah menerapkan aplikasi Simaster Persuratan. Melalui Simaster Persuratan ini harapannya dapat memperlancar proses pengelolaan dokumen, memudahkan pegawai dalam membuat, mengirim, dan melacak komunikasi resmi. Melalui workshop ini, Fakultas Farmasi berupaya untuk memberikan pelatihan tentang tata naskah dinas, menekankan pentingnya pemahaman kebijakan UGM dan implementasinya dengan dukungan sistem informasi. Peserta diajarkan tentang seluk-beluk tata naskah dinas, hierarki struktur organisasi, serta sistem informasi yang berlaku di UGM.
Dalam sambutannya, Kepala Kantor Administrasi Fakultas Farmasi, Andrian Dion Priadi, S.Kom menekan pentingnya menciptakan keteraturan dalam komunikasi resmi pada sebuah institusi. Peraturan ini mencakup aturan dan format penulisan yang konsisten sehingga memudahkan pemahaman dan interpretasi pesan. “Pentingnya peraturan ini tidak dapat dipandang sebelah mata karena secara langsung mempengaruhi efisiensi komunikasi di universitas,” tambahnya.
Acara ini menghadirkan narasumber dari Biro Hukum dan Organisasi UGM, Deni Clara Sinta, S.H., M.H. dengan materi Struktur Organisasi dan Tata Kelola UGM. Serta materi tentang Kebijakan Tata Naskah Dinas di lingkungan Farmasi yang dipaparkan langsung oleh Farida Yuliani, S.S., M.A., Bagian Tata Usaha dan Rumah Tangga UGM. Untuk mendorong keterlibatan, diadakan kuis selama pelatihan berlangsung. Peserta dengan nilai tertinggi menerima doorprize sebagai tanda penghargaan atas partisipasinya. Hal ini semakin meningkatkan antusiasme dan partisipasi dari para peserta.
Inisiatif ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya dalam bidang pengembangan kapasitas sumber daya manusia (nomor 17). Selain itu, kegiatan ini merupakan langkah signifikan dari Fakultas Farmasi menuju perbaikan komunikasi internal dan efisiensi operasional. Dengan meningkatkan keterampilan dan pengetahuan tenaga kependidikan, Farmasi UGM berkontribusi pada pengembangan lingkungan komunikasi yang lebih efektif dan profesional di dalam institusi. (Zahra/Humas)