Farmasi UGM- Senin (05/02), Fakultas Farmasi UGM kembali mengadakan webinar nasional dengan mengangkat tema “Molecule Visualization for Small Molecule and Macromolecule”. Pembicara pada webinar kali ini adalah seorang dosen bidang Kimia Medisinal Farmasi UGM, apt. Navista Sri Octa Ujiantari, M.Sc., Ph.D. Webinar ini terbuka untuk mahasiswa, peneliti, dan profesional di bidang ilmu farmasi, hayati, kimia, biologi, dan bidang terkait yang memerlukan teknik visualisasi molekul. Melalui webinar ini, Fakultas Farmasi UGM terus berupaya untuk menciptakan generasi yang melek ilmu. Harapannya, melalui webinar ini para peserta dapat memahami konsep dasar visualisasi molekul dan menguasai teknik visualisasi untuk molekul kecil dan makromolekul.
Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Farmasi UGM, Prof. Dr. apt. Satibi, M.Si. menyampaikan perkembangan sistem AI untuk mengetahui teknik pemodelan suatu molekul. “Melalui visualisasi molekul, kita tidak hanya dapat mengeksplorasi molekul, tetapi juga dapat memahami struktur molekul termasuk sudut ikatan, panjang ikatan, dan atom dengan sistem computerize baik small molecule atau makromolekul pada dua dimensi maupun tiga dimensi,” ujarnya.
Webinar ini dilaksanakan secara daring melalui zoom meeting dengan dua sesi. Sesi pertama berupa pemaparan materi dari narasumber dilanjutkan dengan hands-on dan pelatihan memvisualisasikan molekul baik small molecule maupun macromolecule dalam 2D and 3D menggunakan webserver dan free molecular visualization software seperti Pymol/Discovery Studio/Maestro Schrödinger. Antusiasme peserta sangat tinggi terbukti dengan aktifnya sesi diskusi dan pelatihan. Pada sesi pelatihan visualisasi molekul, peserta diminta untuk memvisualisasi molekul kemudian direpresentasikan dalam berbagai dimensi yaitu 1 dimensi (1D), 2 dimensi (2D), dan 3 dimensi (3D).
Berkembangnya berbagai program atau perangkat lunak dan algoritma yang semakin up-to-date pada seluruh lapisan ilmu pengetahuan memaksa semua orang untuk terus berjalan dan belajar mengikuti perkembangan zaman. Melalui webinar kali ini, para peserta dituntut untuk dapat menggunakan dan mengaplikasikan segala teknologi yang ada untuk mendukung proses perkembangan ilmu pengetahuan, misalnya pada visualisasi molekul. Dengan adanya visualisasi molekul ini, harapannya lebih banyak para ilmuwan dari Indonesia yang dapat mengembangkan suatu molekul untuk menghasilkan senyawa-senyawa baru sebagai solusi atas berbagai permasalahan yang ada. Misalnya, untuk pengembangan obat kanker. (Zahra/Humas)