Fakultas Farmasi UGM Turut Serta dalam Kegiatan Jogja Culture & Wellness Festival 2025

Yogyakarta, 17 November 2025 – Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) berpartisipasi dalam Jogja Culture & Wellness Festival (JCW Festival) 2025 yang diselenggarakan di Hotel Mustika, Sabtu, 15 November 2015. Festival yang dikemas dalam bentuk pameran ini mengusung tema “Selarasing Urip: Wiraga, Wirasa, Wirama“, mengajak masyarakat kembali menemukan keselarasan hidup antara raga, rasa, dan irama kehidupan. Partisipasi ini menegaskan komitmen Fakultas Farmasi UGM dalam mempromosikan kekayaan hayati Indonesia sebagai basis kesehatan dan wellness modern.

Yogyakarta kembali menjadi ruang pemulihan terbaik, tempat di mana kita bisa berhenti sejenak dari hiruk pikuk, menarik napas lebih dalam, dan merayakan perjalanan menuju hidup yang lebih selaras. Rangkaian festival yang berlangsung selama satu bulan penuh ini menawarkan pengalaman holistik yang mencakup kuliner sehat berbasis lokal, praktik gaya hidup berkelanjutan dan ramah lingkungan, sesi wellness dan penyembuhan energi, hingga pertunjukan budaya dan festival penutup penuh kehangatan.

Pada 15 November 2025, mulai pukul 08.00 hingga 16.00 WIB, booth Fakultas Farmasi UGM menjadi sorotan dengan menyajikan presentasi mengenai media edukasi pembelajaran bagi mahasiswa berupa ragam simplisia dan buku terkait obat bahan alam. Para pengunjung mendapatkan edukasi ilmiah tentang potensi rempah yang selama ini dikenal sebagai bumbu dapur, namun memiliki khasiat terapeutik yang baik.

Kegiatan edukasi dan konsultasi di booth ini dipandu langsung oleh dua dosen Fakultas Farmasi UGM, Fathul Muin, M.Pharm., Apt. dan Dr. Djoko Santosa, S.Si., M.Si., yang didampingi oleh tim Humas Fakultas Farmasi. Melalui sesi interaktif ini, Fakultas Farmasi UGM menunjukkan bagaimana kekayaan biodiversitas Nusantara dapat diolah melalui sentuhan sains dan teknologi farmasi modern untuk meningkatkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.

Partisipasi dalam festival ini memiliki relevansi kuat dengan upaya pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Kegiatan edukasi mengenai pemanfaatan obat bahan alam dan wellness lokal secara langsung mendukung SDGs 3, Kehidupan Sehat dan Sejahtera melalui peningkatan literasi kesehatan dan promosi pengobatan berbasis alam. Selain itu, eksplorasi dan presentasi kekayaan tanaman obat Indonesia ini berkontribusi pada SDGs 12, Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab dengan mendorong pemanfaatan sumber daya alam lokal secara bijak dan berkelanjutan. Terakhir, fokus pada pengembangan riset dan inovasi dari bahan alam oleh akademisi UGM, sejalan dengan tujuan SDGs 9, Industri, Inovasi, dan Infrastruktur dalam membangun kapasitas riset nasional.

Kehadiran booth Fakultas Farmasi UGM mendapat kehormatan dengan kunjungan dari Gusti Kanjeng Ratu Bendara (Bendara) dan Gusti Raden Ajeng Nurastuti Wijareni. Kehadiran beliau semakin memperkuat sinergi antara nilai-nilai budaya Jawa dengan inovasi ilmiah di bidang kesehatan, sekaligus mendorong upaya konservasi dan pemanfaatan berkelanjutan sumber daya alam lokal.

Share this post
Type Keyword to Search