Farmasi UGM – Minggu (17/12) Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) ikut menyemarakkan kirab budaya Nitilaku UGM 2023. Kirab Budaya Nitilaku merupakan kegiatan tahunan yang dilakukan secara rutin sebagai salah satu rangkaian Dies Natalis Universitas Gadjah Mada. Acara ini diprakarsai oleh Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) dengan membawa konsep utama kultural dan historis dengan mengangkat tema “Kenduri Kebangsaan”.
Bentuk dari kegiatan Nitilaku adalah kirab budaya sebagai simbolisasi sejarah UGM yang berawal dari Keraton Yogyakarta yang kemudian dipindah ke Gedung Pusat UGM. Nitilaku merupakan bentuk sinergi bersatunya keraton, kampung, dan kampus yang diharapkan mampu merangkul setiap lapisan sebagai salah satu bentuk implementasi dari tri dharma perguruan tinggi. Dari segi kampus, basis utama kegiatan yang ingin dicapai adalah pengembangan ilmu dan teori bagi mahasiswa dan seluruh sivitas akademika UGM. Kemudian keterlibatan keraton dan kampung merupakan implementasi terhadap pengembangan budaya secara praktis dalam kerangka ke-bhineka-an dan keilmuan secara kontekstual.
Kirab Budaya Nitilaku diikuti 1.207 orang yang berasal dari unit kerja/fakultas yang ada di UGM. Kirab Budaya Nitilaku tahun ini mengangkat tema “Merajut Ke-Bhineka-an untuk Keselamatan Bangsa” yang diharapkan setiap kontingen yang hadir dalam Kirab Budaya dapat mencerminkan keberagaman di Indonesia dengan tetap menjaga persatuan dan kesatuan. Tak ayal, seluruh peserta hadir dengan berbagai macam busana adat dari seluruh Indonesia. Fakultas Farmasi hadir dengan membawa nuansa adat jawa dengan mengkombinasikan keberagaman kain yang ada di Indonesia, seperti kain songket dari Palembang, tenun dari Kalimantan, dan juga kain poleng khas Bali.
Dalam kegiatan ini, Fakultas Farmasi mengirimkan 20 orang peserta yang terdiri atas dosen dan tenaga kependidikan. Semuanya telah bersiap sejak pukul enam pagi dengan kostum masing-masing di Wisma Kagama UGM. Kemudian, para peserta berbaris dan bersiap-siap untuk melakukan Kirab Budaya dengan rute dari Boulevard UGM – Fakultas Ilmu Budaya – Fakultas Hukum – Fakultas Pertanian – Fakultas Teknologi Pertanian dan berakhir di Balairung/Gedung Pusat UGM.
Adanya Kirab Budaya Nitilaku ini disambut hangat oleh civitas akademika UGM. Terbukti, antusiasme mahasiswa terlihat yang terlihat berbaris untuk menonton di sepanjang jalan rute Kirab Budaya. Bahkan, tidak sedikit yang turut serta berjalan mengiringi Kirab Budaya ini hingga titik akhir Balairung UGM. Oleh karena itu, harapannya kegiatan ini dapat terus dilaksanakan setiap tahun karena pengenalan keberagaman budaya Indonesia dan menjadi salah satu kegiatan yang ditunggu-tunggu mahasiswa setiap tahun. (Zahra/Humas)