Farmasi UGM – Dalam rangka merayakan Dies Natalis yang ke-78, Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) bekerja sama dengan Asian Pharmacometrics Network (APN) sukses menyelenggarakan The 6th APN Annual Workshop and Symposium 2024. Acara yang berlangsung pada 20-22 November 2024 ini menghadirkan berbagai pembicara dari berbagai kalangan termasuk peneliti, dosen, praktisi, dan juga mahasiswa dari berbagai negara di kawasan Asia.
Mengangkat tema “Pharmacometrics in the Optimization of Drug Development and Clinical Therapy,” kegiatan ini bertujuan untuk mengoptimalkan pengembangan obat dan terapi klinik. Selama kegiatan berlangsung, berbagai sesi workshop, presentasi ilmiah, dan diskusi panel diselenggarakan dengan melibatkan pembicara utama dari kalangan pakar ternama.
“Bekerja sama dengan Asian Pharmacometrics Network, Fakultas Farmasi UGM sangat antusias untuk menyelenggarakan kegiatan ini. Kami meyakini bahwa kegiatan ini merupakan salah satu cara strategis untuk mendukung pengembangan lebih lanjut dalam ilmu farmasi, terutama peran pengembangan interupsi farmakometrik dan terapi klinis,” ungkap Prof. Dr. apt. Akhmad Kharis Nugroho, M.Si. selaku koordinator kegiatan sekaligus mewakili Dekan Fakultas Farmasi UGM dalam sambutannya.
Selain berkontribusi dalam perkembangan ilmu farmasi, kegiatan ini juga mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam bidang Kesehatan yang Baik dan Sejahtera (SDG 3) dan Industri, Inovasi, dan Infrastruktur (SDG 9). Melalui pendekatan berbasis data yang disampaikan dalam workshop ini, farmakometrik dapat berkontribusi pada pengembangan terapi yang lebih tepat sasaran, yang akan meningkatkan kualitas perawatan kesehatan, mengurangi ketidakadilan dalam akses obat, dan meningkatkan efektivitas pengobatan.
Selain itu, acara ini juga mengedepankan pentingnya kolaborasi internasional (SDG 17) dalam memecahkan tantangan-tantangan kesehatan global. Dengan mengundang para ahli dari berbagai negara, Fakultas Farmasi UGM memperkuat peranannya dalam memfasilitasi diskusi dan kerja sama yang dapat mempercepat terobosan di bidang penelitian farmasi dan inovasi medis. (Rara/HumasFA)
SDG nomor 3, 9, dan 17