Fakultas Farmasi UGM Sambut Kunjungan Benchmarking dari STIFAR Semarang di Laboratorium APS Farmasi UGM

Yogyakarta, 29 Juli 2025 – Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) menerima kunjungan benchmarking dari Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi (STIFAR) Yayasan Pharmasi Semarang pada hari Selasa, 29 Juli 2025. Kunjungan yang dipusatkan di Laboratorium Advanced Pharmaceutical Sciences (APS) ini bertujuan untuk mempelajari praktik terbaik dalam pengelolaan laboratorium riset terpadu sebagai persiapan STIFAR dalam mengembangkan program Magister Farmasi dan mendirikan laboratorium terpadu berstandar internasional.

Rombongan STIFAR disambut secara resmi oleh Prof. Dr.rer.nat. apt. Endang Lukitaningsih, M.Si., selaku Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset, dan Sumber Daya Manusia Fakultas Farmasi UGM. Dalam sambutannya, Prof. Endang menyambut baik inisiatif kolaborasi dan berbagi pengetahuan antar institusi pendidikan farmasi untuk kemajuan bersama.

Ketua STIFAR, Dr. apt. Sri Haryanti, M.Si., menjelaskan tujuan utama kunjungan ini. “Kami sedang dalam tahap pengembangan program Magister dan berencana membangun sebuah laboratorium terpadu. Kami ingin belajar dari UGM, tidak hanya terkait fasilitas untuk penelitian, tetapi juga mengenai proses dan persyaratan untuk meraih sertifikasi ISO 17025,” ungkap Dr. Sri Haryanti.

Acara dilanjutkan dengan paparan mendalam mengenai Laboratorium APS yang disampaikan oleh Prof. Dr. apt. Arief Nurrochmad, M.Si., M.Sc., selaku Kepala Laboratorium APS. Prof. Arief membagikan pemaparan mengenai manajemen, infrastruktur, fokus riset, serta perjalanan Laboratorium APS dalam menjadi pusat riset farmasi unggulan. Sesi diskusi berlangsung di Ruang Sidang Pimpinan, Gedung APLSC Lantai 7, Fakultas Farmasi. Kegiatan diakhiri dengan tur laboratorium. Delegasi STIFAR berkesempatan melihat secara langsung fasilitas, instrumen penelitian, dan alur kerja di Laboratorium APS.

Kolaborasi antar institusi pendidikan ini sejalan dengan upaya pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Kunjungan ini secara langsung mendukung SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) dengan meningkatkan kapasitas dan kualitas pendidikan tinggi di bidang farmasi. Selain itu, dengan berfokus pada pengembangan fasilitas riset obat-obatan, inisiatif ini berkontribusi pada SDG 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera). Lebih lanjut, pembangunan laboratorium terpadu yang inovatif dan berstandar internasional merupakan perwujudan dari SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur), yang mendorong inovasi ilmiah dan pembangunan infrastruktur yang tangguh untuk mendukung kemandirian kesehatan nasional.

Share this post
Type Keyword to Search