Farmasi UGM – Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada sukses mencuri perhatian di Pameran AgriFest 2024 yang diselenggarakan oleh Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT UGM) pada hari Kamis-Sabtu, 5-7 September 2024 di Kawasan kantor PIAT UGM, Berbah, Sleman. Dalam pameran yang diikuti oleh berbagai Fakultas, UMKM, dan mitra dari PIAT UGM, Fakultas Farmasi UGM berhasil meraih penghargaan sebagai Booth Inovasi Teknologi Terbaik antar Fakultas di lingkungan Universitas Gadjah Mada.
Pameran AgriFest 2024: Seeding Ideas, Growing Future pada tahun ini mengangkat tema “Adaptasi Era Disrupsi Teknologi Sektor Pertanian untuk Mewujudkan Ketahanan Pangan Bangsa”. Pertanian telah menjadi salah satu isu utama dalam pembangunan berkelanjutan. Faktor produksi dan penerapan teknologi pertanian merupakan instrumen penting dalam mencapai prinsip ketahanan nasional, mengatasi kelaparan penduduk secara global serta mewujudkan keadilan sosial (SDG nomor 2).
Fakultas Farmasi UGM pada pameran tersebut menampilkan berbagai inovasi penggunaan produk bahan alam yang dapat digunakan dalam pengobatan atau pemenuhan daya tahan tubuh. Fakultas Farmasi UGM bersama dengan Kafe Jamu Acaraki menampilkan simulasi pembuatan jamu menggunakan alat modern dengan kombinasi berbagai bahan tambahan yang tidak mengurangi esensi dari jamu itu sendiri. Dengan memanfaatkan bahan-bahan alami dan teknologi yang minim dampak lingkungannya, Fakultas Farmasi turut mendukung SDG nomor 12 dalam hal konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab. Hasil pembuatan simulasi tersebut selanjutnya dapat dinikmati oleh pengunjung yang hadir. Berbagai tumbuhan obat beserta simplisia dan ekstrak yang sudah diolah juga turut dipamerkan selama kegiatan berlangsung.
Aplikasi literasi jamu digital juga dipamerkan pada kegiatan tersebut, aplikasi yang diberinama Jampi Ati tersebut merupakan hasil kerjasama oleh segenap Dosen Fakultas Farmasi yang diinisiasi oleh Dr.rer.nat. apt. Yosi Bayu Murti, M.Si. dengan Dinas Kesehatan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Aplikasi literasi tersebut dikemas dalam bentuk media informatif yang memuat penjelasan terkait jenis-jenis simplisia, pembuatan jamu, video edukasi, hingga naskah kuno pengobatan herbal. Selain itu, beberapa poster penelitian karya Dosen Fakultas Farmasi UGM mengenai khasiat tanaman herbal juga turut ditampilkan selama kegiatan, diantaranya poster penelitian karya Prof. Dr. rer.nat. apt. Triana Hertiani, M.Si. dan Dr. apt. Indah Purwantini, M.Si. Hal ini sejalan dengan SDG nomor 3 yang bertujuan untuk mendukung dan memastikan hidup sehat bagi masyarakat.
Kegiatan pameran ini juga menjadi wadah bagi Fakultas Farmasi UGM untuk memperluas kemitraan dengan berbagai pihak terkait dan memperkuat jaringan akademis dan mitra, yang mana hal tersebut sejalan dengan penerapan dari SDG nomor 17 (kemitraan dalam mencapai tujuan). Melalui kegiatan tersebut, Fakultas Farmasi juga berharap dapat mendorong penelitian lebih lanjut dan aplikasi praktis dari solusi inovatif yang mendukung pemecahan masalah di lingkungan masyarakat (SDG nomor 4: pendidikan berkualitas). (Fathul/Humas)
SDGs: Nomor 2, 3, 4, 12 dan 17