Farmasi UGM– Rabu (24/01) Universitas Gadjah Mada kembali melepas wisudawan Program Pascasarjana yang berlangsung di Grha Sabha Pramana, Gedung Pusat UGM. Fakultas Farmasi UGM pada wisuda kali ini berhasil melepas 14 orang wisudawan dari empat program studi yang ada, yaitu satu orang dari program studi Doktor Ilmu Farmasi (DIF), delapan orang dari program studi Magister Farmasi Klinik (MFK), tiga orang dari program studi Magister Ilmu Farmasi (MIF), dan dua orang dari program studi Magister Manajemen Farmasi (MMF). Seluruhnya berhasil menuntaskan proses belajarnya dengan predikat pujian dan sangat memuaskan.
Pelepasan Wisuda Program Pascasarjana Fakultas Farmasi UGM Periode II TA 2023/2024 dilaksanakan di Auditorium lt.8 Gedung APSLC Fakultas Farmasi UGM. Dekan Fakultas Farmasi UGM, Prof. Dr. apt. Satibi, M.Si dalam sambutannya berpesan kepada wisudawan baru untuk selalu mengimplementasikan nilai-nilai UGM, yaitu mengakar kuat menjulang tinggi di era disruptive ini. “Pesatnya perkembangan pengetahuan di era disruptif ini menuntut setiap individu untuk lebih responsif, adaptif serta memupuk sikap kolaboratif dan fleksibel dalam menyongsong gerak perubahan ekosistem global. Dimanapun saudara bekerja, tunjukkan kompetensimu, mengabdi untuk masyarakat, untuk negeri demi kesehatan dan kualitas hidup masyarakat,” pungkasnya.
Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan pengumuman wisudawan terbaik dari masing-masing program studi. Keempat wisudawan terbaik lulusan Program Pascasarjana Fakultas Farmasi UGM periode ini yaitu, Rina Wijayanti dari Prodi Doktor Ilmu Farmasi, Intan Adevia R. dari Prodi Magister Farmasi Klinik, I Putu Priyasana dari Prodi Magister Ilmu Farmasi, dan Fitriani Rahayu dari Magister Manajemen Farmasi.
Dalam pidatonya, Intan Adevia Rosnarita sebagai perwakilan wisudawan menyampaikan bahwa wisuda ini adalah awal baru untuk memulai perjuangan lain yang telah menanti. “Hari ini telah bertambah tanggung jawab moral atas gelar baru yang disematkan pada nama kita. Barangkali memang telah usai kita sebagai mahasiswa, namun tanggung jawab atas ilmu yang kita miliki akan terus ada selama hidup. Semoga gelar kita ini tidak membuat kita cepat berpuas diri apalagi lupa diri,” tambahnya.
Dengan semakin bertambahnya lulusan-lulusan pascasarjana ini mampu menunjang SDGs nomor 4, yaitu Pendidikan Berkualitas. Harapannya, para wisudawan siap menjadi agen-agen baru menyongsong masa depan dengan pendekatan ilmu pengetahuan yang besar. (Zahra/Humas FA)