Farmasi UGM – Kamis (19/9) Fakultas Farmasi UGM yang diwakili oleh Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset, dan Sumber Daya Manusia Prof. Dr.rer.nat. apt. Endang Lukitaningsih, M.Sc., Kepala Laboratorium Advanced Pharmaceutical Sciences Prof. Dr.rer.nat. apt. Adam Hermawan, M.Sc., serta Dita Amalia Prihati, S.T., teknisi laboratorium sekaligus mahasiswa Magister Ilmu Farmasi UGM, melakukan kunjungan dan studi banding ke Protein and Proteomic Centre (PPC) di Department of Biological Sciences, University of Singapore.
PPC adalah salah satu fasilitas riset berupa multi-user core facility yang digunakan pada penelitian protein dan layanan spektrometri massa. PPC juga merupakan unit utama dan kantor pusat Laboratorium Nasional Spektrometri Massa Singapura yang bernama SingMass. SingMass adalah platform nasional untuk layanan dan solusi MS yang terdiri atas tiga fasilitas inti MS (PPC, NUS; SLING, NUS; FPL, A*STAR). Kegiatan kunjungan yang dilaksanakan diawali dengan inisiasi kerjasama oleh Fakultas Farmasi UGM dengan PT Laborindo Sarana sebagai distributor resmi atas pengadaan instrumen analisis LC-MS/MS Sciex X500R QTOF, dimana Sciex Singapore juga berkolaborasi dengan NUS dalam pengembangan riset Omics.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan peluang besar untuk kolaborasi masa depan antara National University of Singapore (NUS) dan Fakultas Farmasi UGM, seperti penyelenggaraan workshop atau konferensi bersama yang melibatkan pakar dari NUS. Selain itu, ada kesempatan kerjasama dalam pengembangan metode analisis Omics, baik dalam aplikasi klinis maupun dalam riset pengembangan obat.
Diskusi terbuka dengan para ahli, diantaranya Qifeng Lin, PhD (Senior Research Fellow), Shan Lim, PhD (Research Fellow), dan Teck Kwang Lim (Senior Scientific PPC Manager), menjadi salah satu sesi yang menarik dalam kunjungan ini melalui pertukaran informasi dan pengalaman antar kedua belah pihak. Kegiatan ini diakhiri dengan visitasi fasilitas instrumen analisis di Singapore Mass Spectrometry Lab, National University of Singapore, yang semakin memperdalam pengetahuan terkait aplikasi LC-MS/MS.
Studi banding ini mendukung beberapa pencapaian dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama SDG nomor 3 (Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan) dengan fokus pada pengembangan riset yang dapat memberikan dampak pada inovasi di bidang kesehatan dan obat-obatan, serta SDG nomor 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) melalui penguatan kerjasama internasional antara institusi pendidikan tinggi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kunjungan ini diharapkan dapat membuka jalan bagi inovasi dan kolaborasi di masa depan, memperkuat peran UGM dalam pengembangan riset yang mendukung kesejahteraan global. (Rita/Humas)