Farmasi UGM — Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menyelenggarakan prosesi Wisuda dan pengucapan lafal Sumpah Apoteker untuk Periode II Tahun Akademik 2024/2025. Sebanyak 92 lulusan Program Studi Profesi Apoteker resmi dikukuhkan dan mengucapkan sumpah apoteker pada periode ini. Pelafalan sumpah dipimpin langsung oleh Dekan Fakultas Farmasi, dengan pendampingan dari rohaniawan berbagai agama.
Acara diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dilanjutkan dengan pengucapan sumpah apoteker, serta prosesi wisuda bagi para lulusan. Kegiatan ini menjadi momen penting yang menandai komitmen para lulusan untuk mengabdikan diri dalam dunia kesehatan dan kefarmasian.
Suasana terasa semakin hangat dengan berbagai sambutan yang turut mengiringi prosesi ini. Perwakilan lulusan apoteker baru yang diwakili oleh Aisya Rahmadani Humaningayu. menyampaikan rasa syukur dan harapan kedepan. Sementara itu, Dr. Bambang Ismanto, M.Si., mewakili orang tua lulusan, menyampaikan apresiasi dan kebanggaan atas pencapaian para apoteker muda. Adapun sambutan dari pihak Dinas Kesehatan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta disampaikan oleh Dra. apt. Henny Aprita Rahayuningsih, M.Si., menegaskan pentingnya kontribusi apoteker dalam menjamin pelayanan, kesehatan yang merata dan berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia. Dekan Fakultas Farmasi UGM, Prof. Dr. apt Satibi, M.Si., kemudian menutup rangkaian sambutan dengan menekankan pentingnya menjadi pembelajar sepanjang hayat serta responsif terhadap perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan.
Prestasi luar biasa ditorehkan oleh para lulusan. Sebanyak 99% dari 92 wisudawan memperoleh predikat cumlaude. Selain itu, seluruh lulusan yang mengikuti Ujian Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Apoteker Indonesia (UKMPPAI) dinyatakan lulus dengan persentase kelulusan 100%, mengungguli rata-rata nasional yang berada di angka 86,28%. Fakultas Farmasi UGM bahkan mencatatkan rata-rata tertinggi nasional untuk nilai UKMPPAI-CBT murni sebesar 77,46%. Hal tersebut menjadi bukti nyata dedikasi, kerja keras, dan integritas tinggi para mahasiswa dalam menempuh pendidikan profesi.
Sejumlah lulusan juga menerima penghargaan atas prestasi akademik dan kontribusi mereka. Farida Ainun Zahra dianugerahi Dexa Award, sementara Vanilia Ihramatul Muhlida dan Dea Amalia Putri menerima Novell Award. Selain itu, penghargaan Pharmacy Award diberikan kepada Aida Putri Karima, Nasiti Okti Istiarini, Jesica Teo, dan Afif Rakha Murthadha. Penghargaan tersebut menjadi bentuk apresiasi atas pencapaian luar biasa mereka, dan disampaikan langsung oleh Dekan Fakultas Farmasi UGM yang juga menyampaikan terima kasih kepada PT Dexa dan Novell Pharmaceutical Laboratories atas dukungan yang berkelanjutan.
Dari total lulusan periode ini, sekitar 40% diantaranya telah bekerja, dimana 90% diantaranya memilih berkarier di bidang industri farmasi. Hal ini menunjukkan bahwa para lulusan tidak hanya siap secara akademik, tetapi juga telah mampu bersaing di dunia kerja.
Kegiatan ini bukan sekadar seremoni kelulusan, namun juga menandai kontribusi nyata UGM dalam mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya SDG 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera), SDG 4 (Pendidikan Berkualitas), dan SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi).
Dekan Fakultas Farmasi UGM menutup sambutan dengan mengajak seluruh lulusan untuk senantiasa mengingat motto UGM, Mengakar Kuat dan Menjulang Tinggi, serta terus menjadi insan yang berkontribusi, tidak hanya di dunia farmasi, tetapi juga dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa. (Rizki Vazrin/HumasFA)