Yogyakarta, 15 Agustus 2025 — Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) menyambut kunjungan PT Etana Biotechnologies Indonesia, salah satu perusahaan biofarmasi terkemuka di Indonesia, sebagai langkah tindak lanjut dari penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara UGM dan PT Etana. Kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi strategis dalam pengembangan industri biofarmasi di Indonesia, yang diharapkan dapat mempercepat transfer ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pertemuan ini berlangsung di Auditorium Gedung APLSC lantai 8 Fakultas Farmasi UGM dan dihadiri oleh para pimpinan dan peneliti dari kedua belah pihak. Dari UGM, hadir Dekan Fakultas Farmasi, Prof. Dr. apt. Satibi, M.Si.; Prof. Dr. apt. Nanang Munif Yasin, M.Pharm.; Prof. Dr.rer.nat. apt. Endang Lukitaningsih, M.Si.; Prof. Dr.rer.nat. apt. Adam Hermawan, M.Sc.; Prof. Dr. apt. Arief Nurrochmad, M.Si., M.Sc.; dan apt. Muhammad Novrizal Abdi Sahid, M.Eng., Ph.D. Turut hadir pula Dr. Tri Rini Nuringtyas, M.Sc. dari Sekolah Pascasarjana UGM dan Prof. Dr. Yekti Asih Purwestri, S.Si., M.Si. dari Pusat Studi Bioteknologi UGM.
Dari pihak PT Etana Biotechnologies Indonesia, kunjungan dipimpin oleh Nathan Tirtana selaku Presiden Direktur Etana, didampingi oleh Head Corporate Relation Etana, Andreas Donny Prakasa dan Christian Karol Saputra selaku Etana Innovation Center Manager dan alumni Fakultas Farmasi UGM.
Acara diawali dengan sambutan hangat dari Prof. Satibi, yang menyampaikan rasa terima kasih atas komitmen PT Etana Biotechnologies Indonesia untuk menjalin kerja sama lebih lanjut. “Kami berharap, kolaborasi ini dapat mempercepat transfer knowledge dan transfer technology di bidang biofarmasi, sehingga Indonesia dapat mengejar ketertinggalan dari negara-negara maju,” ujar Prof. Satibi.
Sementara itu, Prof. Nanang Fakhrudin memberikan pemaparan komprehensif mengenai profil dan potensi riset di Fakultas Farmasi UGM, sedangkan Nathan Tirtana mempresentasikan visi dan misi PT Etana Biotechnologies Indonesia. Diskusi ini membuka peluang kerja sama yang lebih mendalam, termasuk dalam bidang penelitian dan pengembangan (R&D), magang industri bagi mahasiswa, dan potensi hilirisasi produk hasil riset pada masa mendatang.
Kerja sama strategis antara Fakultas Farmasi UGM dan PT Etana Biotechnologies Indonesia sejalan dengan beberapa poin penting dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Kolaborasi ini secara langsung berkontribusi pada SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, melalui pengembangan dan produksi obat-obatan serta vaksin berbasis bioteknologi yang berkualitas tinggi, terjangkau, dan dapat diakses oleh masyarakat luas. Selain itu, inisiatif ini mendukung SDG 4: Pendidikan Berkualitas dengan menyediakan kesempatan bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman praktis di industri, menjembatani kesenjangan antara teori dan aplikasi. Kolaborasi ini juga berkontribusi pada SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, dengan mendorong penelitian inovatif dan pengembangan teknologi di sektor biofarmasi. Terakhir, kerja sama ini mencerminkan komitmen terhadap SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, dengan membangun aliansi kuat antara institusi pendidikan dan sektor swasta demi mencapai tujuan pembangunan yang lebih besar.
Kerja sama ini diharapkan tidak hanya memberikan manfaat signifikan bagi kedua belah pihak, tetapi juga memberikan dampak positif yang luas bagi kemajuan ilmu pengetahuan, pendidikan, dan kesehatan masyarakat Indonesia.


