Farmasi UGM – Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada bersama dengan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) UGM telah menyelenggarakan acara Summer Course yang dilanjutkan dengan kunjungan industri dan karyawisata pada tanggal 3 – 21 Juli 2023. Summer Course tahun ini diikuti oleh 80 mahasiswa, praktisi, dan ilmuwan dari sepuluh negara oleh berbagai universitas dan instansi.
Summer Course 2023 menjadi kegiatan summer course ketiga yang sukses diselenggarakan oleh kolaborasi Fakultas Farmasi UGM dengan FK-KMK UGM. Kelas tahun ini mengusung tema “Cosmetic: From Bench to Business” yang berfokus pada pengembangan usaha kosmetik. Sebanyak dua puluh dua pembicara yang berasal dari berbagai latar belakang terkait dunia industri dan kosmetik dihadirkan demi memberikan beragam ilmu bagi peserta. Para pembicara berasal dari berbagai negara seperti Singapura, Thailand, Malaysia, Perancis, Italia, United Kingdom, dan Indonesia sehingga diharapkan dapat memberikan insight baru tanpa terpaku pada kondisi di negaranya masing-masing. Tak perlu diragukan, pembicara yang dihadirkan merupakan para ahli di bidang kosmetik seperti dari L’oreal Group, Paragon Technology and Innovation, Intercost, Happy White, dan Avient Corporation. Materi yang diberikan oleh pembicara termasuk tentang pengetahuan dasar, penelitian dan pengembangan kosmetik, regulasi, hingga marketing dari produk yang dibuat.
Ketua panitia, Apt. Setyowati Triastuti Utami, M.Sc., Ph.D, dalam sambutannya menyatakan “melalui summer course ini, tujuan kami tidak hanya untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga untuk membina hubungan yang bermakna dan pemahaman lintas budaya antar peserta”. Summer course kali ini didesain untuk memicu peserta agar dapat merancang startup di bidang kosmetik. Kegiatan ini juga diselenggarakan dalam rangka menciptakan lingkungan bagi para peserta untuk saling berkolaborasi, memperluas wawasan, dan menciptakan ide dan inovasi yang dapat mengguncangkan dunia kosmetik.
Summer Course 2023 merupakan kombinasi antara pendidikan dan transformasi. Kegiatan ini dimulai dengan kegiatan asinkron pada minggu pertama dan kedua, yang memberikan kesempatan bagi peserta untuk menjelajahi materi pembelajaran dengan kecepatannya sendiri, diakhiri dengan penggabungan interaksi virtual dan tatap muka bersamaan dengan presentasi dan lokakarya pada minggu ketiga serta dilaksanakannya fieldtrip ke yaitu Desa Wisata Tembi Yogyakarta, Konimex, B2P2TOOT dan Rumah Atsiri Tawangmangu. (Humas FA)