Yogyakarta, 21 Agustus 2025 – Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada menyambut baik kehadiran Mersi Farma dalam kegiatan rekrutmen yang dilaksanakan sebagai bentuk sinergi antara dunia akademik dan industri farmasi. Acara ini secara resmi dibuka oleh Prof. Dr.rer.nat. apt. Nanang Fakhrudin, M.Si., selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masayarakat, Kerjasama, dan Alumni Fakultas Farmasi UGM. Beliau menyampaikan apresiasi dan harapan agar kemampuan yang telah diasah mahasiswa, baik melalui pembelajaran akademik maupun pengalaman non-akademik, dapat menjadi modal utama untuk meraih kesempatan karier pada masa yang akan datang.
Dalam sambutannya, Prof. Nanang menegaskan bahwa kolaborasi ini tidak hanya membuka peluang kerja bagi lulusan Apoteker baru, tetapi juga mengukuhkan peran perguruan tinggi dalam mencetak lulusan yang siap bersaing secara global. Rangkaian kegiatan meliputi pemaparan profil perusahaan oleh tim PT Mersifarma, pengisian biodata peserta seleksi, tes kemampuan dasar, hingga wawancara yang dilakukan langsung oleh tim rekrutmen dari PT Mersifarma.
Adapun posisi yang ditawarkan dalam rekrutmen ini cukup bervariasi, meliputi Supervisor QA Sistem, Supervisor QC Compliance, Staf Quality Assurance, Staf Quality Control, Staf Analytical Development (R&D), Staf Formulasi (R&D), Supervisor Produksi, dan Medical Representative. Setiap posisi ditujukan untuk lulusan Apoteker atau bidang terkait dengan kualifikasi khusus, seperti pemahaman terhadap sistem mutu, pengendalian kualitas, analisis kimia, formulasi produk, hingga keterampilan komunikasi, khususnya untuk posisi sebagai Medical Representative. Penempatan sebagian besar posisi berada di pabrik PT Mersifarma yang berlokasi di Sukabumi dan R&D Center Kota Bogor.
Mersifarma sendiri telah lama berkomitmen pada pengembangan inovasi kesehatan, dimulai dari fokus awal pada penyakit neuro-psikiatrik dan psikosomatik, lalu berkembang mencakup berbagai bidang seperti penyakit dalam, paru, kebidanan dan kandungan, bedah saraf, THT, kedokteran gigi, hingga pengembangan antibiotik lanjutan. Mengusung prinsip ilmiah, integritas, dan kualitas, Mersifarma terus berupaya menyediakan produk farmasi yang aman, efektif, dan sesuai standar bagi masyarakat Indonesia.
Kegiatan ini sejalan dengan upaya pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 3 (Good Health and Well-being) melalui peningkatan akses layanan dan produk kesehatan berkualitas, SDG 4 (Quality Education) dengan memberikan kesempatan bagi mahasiswa agar terhubung dengan dunia kerja, serta SDG 8 (Decent Work and Economic Growth) melalui penyediaan lapangan kerja yang layak di sektor farmasi. Dengan demikian, sinergi antara universitas dan industri ini tidak hanya memperkuat ekosistem pendidikan dan kesehatan, tetapi juga memberikan dampak nyata bagi pembangunan berkelanjutan.
