Farmasi UGM – Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) menerima kunjungan dari perwakilan University of Otago, Selandia Baru, pada Kamis (24/04) dalam sebuah pertemuan yang bertujuan untuk mempererat kerja sama akademik serta menjajaki pengembangan kolaborasi riset yang lebih luas di bidang farmasi. Pertemuan ini menjadi momen penting dalam memperkuat hubungan antara kedua institusi pendidikan yang selama ini telah menjalin berbagai bentuk kerja sama.
Selama ini, Fakultas Farmasi UGM dan University of Otago telah melaksanakan beberapa kegiatan kolaboratif, seperti program pertukaran mahasiswa selama tiga bulan yang diikuti oleh mahasiswa Program Sarjana Kelas Internasional (IUP). Selain itu, kerja sama dalam pembimbingan bersama (join supervision) untuk mahasiswa sarjana juga telah dilakukan, sehingga memungkinkan mahasiswa mendapatkan pendampingan akademik dari kedua institusi secara langsung. Kolaborasi ini turut diperkuat dengan penulisan karya ilmiah bersama serta keterlibatan akademisi dari Otago sebagai external examiner dalam proses evaluasi tugas akhir mahasiswa program sarjana di Fakultas Farmasi UGM.
Dalam pertemuan ini, University of Otago yang diwakili oleh Nisa Widyastuti, DDS, GradCert HealthRsch, MSc, MIntDev, PhD, Research Fellow pada Biostatistics Centre Department of Preventive & Social Medicine, dan Fakultas Farmasi UGM juga mendiskusikan langkah-langkah strategis untuk memperluas kerja sama, khususnya di bidang riset. Kolaborasi riset yang lebih luas menjadi salah satu agenda utama yang diusulkan, dengan harapan dapat menghasilkan inovasi serta kontribusi nyata dalam pengembangan ilmu farmasi secara global. Fakultas Farmasi UGM menyambut baik inisiatif ini dan berkomitmen untuk terus mendorong kerja sama internasional sebagai bagian dari upaya peningkatan mutu pendidikan, penelitian, dan jejaring akademik global.
Kolaborasi antara Fakultas Farmasi UGM dan University of Otago ini tidak hanya memperkuat jejaring akademik internasional, tetapi juga sejalan dengan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya pada poin ke-4 (Pendidikan Berkualitas), poin ke-9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur), serta poin ke-17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) melalui peningkatan kualitas pendidikan tinggi, pengembangan riset bersama yang inovatif, dan kemitraan global yang berkelanjutan. (Rara/HumasFA)