Farmasi UGM – Sabtu (18/05) Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menorehkan prestasi gemilang dalam ajang bergengsi World Young Inventors Exhibition (WYIE). Kompetisi ini diselenggarakan selama empat hari di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), Malaysia. Dengan kompetitor dari berbagai negara seperti Qatar, Uni Emirates Arab, Saudi Arabia, Taiwan, dan China, Fakultas Farmasi UGM berhasil membawa pulang medali perak.
WYIE sendiri merupakan wadah bagi para inovator muda dari berbagai negara untuk memamerkan karya-karya kreatif dan inovatif. Penyelenggara event ini adalah Malaysian Invention & Design Society (MINDS). Sebelum berhasil lolos melaju di WYIE yang diselenggarakan oleh MINDS, para innovator muda dinaungi oleg INNOPA (Indonesian Invention and Innovation Promotion Association).
Pada event tersebut, perwakilan Fakultas Farmasi UGM menampilkan karya inovatifnya yang diberi nama Roshell. Karya ini berupa inovasi body scrub yang terbuat dari kulit kerang darah yang diambil dari limbah UMKM yang dicampur dengan bahan alami Rosella. Perwakilan Fakultas Farmasi UGM yang berhasil menciptakan karya inovatif ini, yaitu Nazira Aydin Hatif, Adha Maula Effendi, Faaza Aulia Rahman, Anzilya Nurul Adha, Agus Syahputra, Fakhira Althafia Elfananda, dan Viony Octavia.
Nazira Aydin Hatif, sebagai salah satu perwakilan Fakultas Farmasi UGM menyampaikan kesan dan pesan dari partisipasi mereka dalam WYIE. “Kami sangat senang bisa berpartisipasi dalam kompetisi ini, di mana kami berkompetisi dengan negara-negara lain di tingkat internasional. Selain itu, kami juga mendapatkan kesempatan untuk melihat inovasi dari peserta lain, yang membuka wawasan kami, terutama dalam bidang kosmetik. Kami juga belajar berkomunikasi dengan masyarakat internasional dan berbahasa Inggris. Kami bersyukur atas penghargaan medali perak yang kami terima dan masukan yang berharga dari para profesional dan investor. Bahkan, ada investor yang tertarik dengan produk kami dan memberikan saran-saran yang sangat membantu jika kami ingin mengkomersialkan produk ini.”
Partisipasi Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam World Young Inventors Exhibition (WYIE) menjadi langkah nyata dari komitmen terhadap Prinsip-Prinsip Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs). Melalui keberhasilan dalam menghasilkan inovasi dan kreativitas di kancah internasional, Fakultas Farmasi UGM turut mengukuhkan peran Indonesia dalam mewujudkan SDGs, terutama dalam mendukung prinsip ke-9 mengenai Industri, Inovasi, dan Infrastruktur. Keberhasilan dari para perwakilan dalam WYIE ini diharapkan dapat memberikan inspirasi kepada mahasiswa Fakultas Farmasi UGM maupun generasi muda lainnya untuk terus berinovasi, memperkuat basis industri dan teknologi, serta membangun masa depan yang lebih berkelanjutan dan inklusif. (Araya/Humas)