Di Kabupaten Bantul, data terbaru menunjukkan 6 kapanewon berstatus risiko tinggi, 10 kapanewon berstatus risiko sedang, dan 1 kapanewon berstatus risiko rendah (data berlaku dari 27 April – 10 Mei 2021). Bersama dengan Kapanewon Sewon, Kapanewon Banguntapan memiliki total kasus terkonfirmasi dan terduga COVID-19 tertinggi di Kabupaten Bantul. Pembentukan tempat penampungan (shelter) untuk isolasi atas inisiatif setiap kapanewon diharapkan dapat membantu mencegah penyebaran COVID-19.
Fakultas Farmasi UGM lewat Unit Pengabdian Masyarakat dan Gugus Penanganan COVID-19 Fakultas, terus melakukan komunikasi dengan para petinggi desa, kelurahan dan kapanewon di beberapa kabupaten di DIY untuk menyediakan tambahan bantuan di tempat penampungan yang sudah ditentukan. Pada tanggal 28 April 2021, Fakultas Farmasi menyerahkan bantuan berupa multivitamin, alat pelindung diri (APD), masker dan sarung tangan ke Desa Singosaren dan Kantor Kapanewon Banguntapan.
Bantuan diserahkan oleh Ketua Gugus COVID-19 Fakultas Farmasi UGM Dr. apt. Ika Puspita Sari melalui Kepala Desa Singosaren (Joko Prayitno) dan Camat Kapanewon Banguntapan (Drs. Fauzan Mu’arifin). Dalam acara penyerahan tersebut turut hadir dosen dari Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Farmasi UGM yaitu: Dr. apt. Dyaningtyas Dewi Pamungkas Putri, apt; Niken Nur Widyakusuma, M.Sc.; apt. Soni Siswanto, M.Biomed., Ph.D; dan apt. Puguh Indrasetiawan, M.Sc., PhD.
Bantuan yang diserahkan diharapkan dapat terus menunjang aktivitas pencegahan penyebaran COVID-19 di lokasi yang bersangkutan. Kepala Desa Singosaren dan Camat Kapanewon Banguntapan mengapresiasi usaha yang dilakukan Fakultas Farmasi UGM untuk berkunjung, berkomunikasi, dan secara periodik memberikan bantuan dalam rangka dukungan terhadap program penanganan dan pencegahan penyebaran COVID-19.
Penulis: Puguh Indrasetiawan