Farmasi UGM – Universitas Gadjah Mada (UGM) mengirimkan sebanyak 54 tim untuk berpartisipasi dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-37 tahun 2024. Berdasarkan data yang dirilis oleh Direktorat Kemahasiswaan (Ditmawa) UGM, Fakultas Farmasi menjadi salah satu fakultas dengan kontribusi terbanyak, menyumbangkan 30 mahasiswa yang berhasil lolos seleksi dari berbagai jenis Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Mahasiswa-mahasiswa tersebut terlibat dalam beberapa kategori PKM, antara lain PKM Riset Sosial Humaniora (RSH), PKM Riset Eksakta (PKM-RE), PKM Karsa Cipta (PKM-KC), dan PKM Kewirausahaan (PKM-K). Hal ini menunjukkan semangat dan prestasi mahasiswa Fakultas Farmasi UGM dalam berkontribusi secara aktif di ajang kompetisi ilmiah tingkat nasional.
Diantara keseluruhan tim yang dinyatakan lolos dalam PIMNAS ke-37 tahun 2024, Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada menyumbangkan sebanyak 7 tim dengan judul-judul karya yang bervariasi. Partisipasi mahasiswa Fakultas Farmasi ini didominasi oleh jenis Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K), yang menunjukkan keunggulan mahasiswa dalam bidang inovasi dan kewirausahaan. Keberhasilan para mahasiswa Fakultas Farmasi yang berhasil lolos ke ajang PIMNAS ini menjadi bukti nyata kemampuan mahasiswa dalam menciptakan produk-produk yang inovatif dan kreatif. Hal ini sekaligus mencerminkan semangat mahasiswa untuk berkontribusi dalam pengembangan wirausaha berbasis ilmu farmasi yang berdampak positif bagi masyarakat luas.
Melalui keterlibatan aktif dalam kegiatan penelitian dan kewirausahaan, mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM), khususnya dari Fakultas Farmasi, secara tidak langsung turut mendukung upaya pencapaian target Sustainable Development Goals (SDGs). Beberapa poin SDGs yang berkaitan langsung dengan kegiatan tersebut antara lain poin 3 (Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan), yang tercermin melalui riset-riset inovatif untuk meningkatkan kualitas obat dan pelayanan kesehatan; poin 4 (Pendidikan Berkualitas), yang didukung melalui partisipasi mahasiswa dalam program-program kreatif yang memperkaya pengalaman belajar dan meningkatkan kemampuan riset serta inovasi; poin 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), melalui inisiatif kewirausahaan yang mampu menciptakan peluang kerja baru dan memajukan ekonomi lokal; serta poin 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur), dengan kontribusi mereka dalam mengembangkan solusi berbasis riset yang berpotensi memperkuat industri farmasi dan kesehatan. Dengan demikian, aktivitas mahasiswa ini tidak hanya berkontribusi terhadap peningkatan kualitas pendidikan dan penelitian di UGM, tetapi juga mendorong pembangunan berkelanjutan secara lebih luas. (Tiara/Humas)