Farmasi UGM – Menindaklanjuti Nota Kesepahaman antara Kementerian Kelautan dan Perikanan dan Kementerian Riset, Teknologi dan pendidikan Tinggi pada tahun 2016 lalu, Fakultas Farmasi dan Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BBRP2BKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan sepakat jalani kerja sama pada tahun 2018 ini.
Perjanjian kerja sama tersebut bertujuan untuk mengembangkan kegiatan penelitian di bidang farmasi dalam menunjang pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta aplikasinya untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan. Seperti yang telah diketahui, Kementerian Kelautan dan Perikanan memang sedang gencar-gencarnya untuk melakukan hilirisasi hasil inovasi riset. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat secara luas.
Sebagai instansi pemerintahan yang bersinergi dengan perguruan tinggi, secara tidak langsung telah mengarahkan kerja sama ini dalam ruang lingkup yang sesuai dengan tridharma perguruan tinggi. Adapun ruang lingkup kerja sama ini meliputi penelitian dan pengabdian masyarakat kelautan dan perikanan, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, penelitian, serta publikasi ilmiah.
Dalam pertemuan antara Fakultas Farmasi UGM dan Kementerian Kelautan yang berlangsung pada 20 Agustus lalu, Prof. Dr. Agung Endro Nugroho selaku Dekan Fakultas Farmasi UGM menyambut baik kerja sama ini dan berkomitmen untuk serius dalam menindak lanjuti hubungan tersebut. Kedepannya, BBRP2BKP berharap bahwa ini nantinya akan dapat menjadi pemantik dan memunculkan inovasi-inovasi kerja sama lainnya. Hal tersebut telah dituturkan oleh Bagus Hendrajana, M.Si. selaku Kepala Bidang Pelayanan Teknis BBRP2BKP. Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Dr. Endang Lukitaningsih selaku Wakil Dekan Bidang P2MKA, Dr. Yosi Bayu Murti selaku Kepala Pusat Studi Sumber Daya dan Teknologi Kelautan UGM, serta beberapa dosen perwakilan Fakultas Farmasi UGM. (Humas FA/ Yeny P)