Fakultas Farmasi dan Fakultas Biologi UGM Kembangkan Vaksin Dengue Berbasis Genotipe Lokal Indonesia untuk Memenuhi Kebutuhan Vaksin

Yogyakarta, 17 September 2025 – Universitas Gadjah Mada (UGM) melalui tim peneliti gabungan dari Fakultas Farmasi dan Fakultas Biologi, tengah mengembangkan kandidat vaksin dengue tetravalen dengan pendekatan reverse vaccinology dan produksi plasmid DNA dari isolat lokal Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi tantangan yang ada pada vaksin Dengue komersial yang saat ini beredar, seperti harga yang mahal, ketersediaan yang terbatas, serta kurangnya proteksi terhadap genotipe Dengue yang beredar di Indonesia.

Penelitian ini diketuai oleh Prof. Dr.rer.nat.apt. Adam Hermawan, M.Sc. dari Fakultas Farmasi, bersama Dr.rer.nat. Abdul Rahman Siregar, M. Biotech dari Fakultas Biologi. Tim ini juga melibatkan dosen-dosen lain dari Farmasi UGM, yaitu apt. M. Novrizal Abdi Sahid, M.Eng., Ph.D., apt. Navista Sri Octa Ujiantari, M.Sc, Ph.D., dan apt. Setyowati Triastuti Utami, M.Sc, Ph.D., serta didukung oleh mahasiswa S1, S2, dan S3 dari kedua fakultas.

Insidensi Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia terus meningkat setiap tahun. Saat ini, vaksin Dengue yang telah disetujui secara komersial di dunia dikembangkan berdasarkan serotipe dari spesimen yang beredar di luar Indonesia. Hal ini menyebabkan efektivitasnya kurang optimal dalam memberikan perlindungan terhadap genotipe Dengue yang ada di Tanah Air. Oleh karena itu, penelitian yang didanai oleh Hibah Riset Learning Center In Collaboration (LC-IC) UGM 2025 ini sangat penting untuk menghasilkan kandidat vaksin yang lebih sesuai dan aplikatif bagi masyarakat Indonesia. Dengan menggunakan isolat asli Indonesia, tim peneliti berupaya menciptakan kemandirian dalam produksi vaksin Dengue, sekaligus menyediakan solusi kesehatan yang lebih terjangkau.

Penelitian ini menggunakan pendekatan reverse vaccinology yang memanfaatkan teknik bioinformatika untuk merancang sekuens antigen dari empat serotipe Dengue yang umum di Indonesia. Tahapan penelitian meliputi desain sekuens antigen, pemilihan kandidat protein, pembuatan konstruksi plasmid kandidat vaksin mRNA, serta produksi dan pemurnian plasmid. Hasil penelitian ini tidak hanya akan mempercepat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang produksi sediaan bioteknologi dan epidemiologi DBD, tetapi juga diharapkan dapat menghasilkan publikasi ilmiah di jurnal internasional serta perolehan hak paten atau kekayaan intelektual lainnya.

Kegiatan riset ini secara langsung mendukung beberapa tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), seperti SDG 3, Good Health and Well-being, yaitu dengan mengembangkan vaksin yang efektif, penelitian ini berkontribusi dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, terutama dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit DBD. Sementara itu, riset ini juga dapat mendukung Inovasi dalam pengembangan vaksin berbasis lokal menunjukkan kemajuan signifikan dalam riset dan teknologi, serta mendorong pembangunan infrastruktur industri farmasi di Indonesia, sejalan dengan SDG 9, Industry, Innovation, and Infrastructure.  Kolaborasi antara fakultas, dosen, dan mahasiswa UGM, serta dukungan dari pihak pendana, menunjukkan pentingnya kemitraan untuk mencapai tujuan bersama sejalan dengan SDG 17, Partnerships for the Goals.

Share this post
Type Keyword to Search