Farmasi UGM – Dua Dosen dari Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Dr. apt. Abdul Rohman, M.Si. dan apt. Eka Noviana, M.Sc., Ph.D., kembali meraih prestasi dengan tercatat dalam daftar 2% ilmuwan paling berpengaruh di dunia versi Stanford University. Pengakuan ini diberikan berdasarkan analisis data bibliometrik yang menilai kualitas penelitian, dampak sitasi, serta kontribusi ilmiah di bidang keilmuan masing-masing.
Daftar ilmuwan berpengaruh dunia tahun 2025 yang dipublikasikan oleh Stanford University bersama Elsevier B.V. melalui rilis Updated Science-Wide Author Databases of Standardized Citation Indicators. Publikasi tersebut menampilkan berbagai indikator penilaian, seperti jumlah sitasi, h-index, hm-index dengan mempertimbangkan kolaborasi penulis, hingga skor komposit (c-score). Para peneliti tersebut diklasifikasikan ke dalam 22 bidang ilmu dan 174 sub-bidang berdasarkan klasifikasi standar Science-Metrix.
Dalam daftar tersebut, tercatat dua di antaranya merupakan dosen Fakultas Farmasi UGM. Prestasi ini diharapkan dapat mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) nomor 4, yakni Pendidikan Berkualitas, sekaligus menjadi motivasi bagi mahasiswa dan peneliti muda untuk terus berinovasi. Hal ini juga sejalan dengan komitmen Fakultas Farmasi UGM dalam mendorong penelitian yang berdampak pada pengembangan ilmu pengetahuan serta peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Salah satu penerima penghargaan, Eka Noviana, menyampaikan rasa syukurnya dapat kembali masuk dalam daftar ilmuwan paling berpengaruh di dunia. “Penghargaan ini menjadi dorongan bagi saya untuk terus konsisten dalam melakukan penelitian yang bermanfaat. Meskipun ini bukan pertama kalinya saya memperoleh pengakuan ini, saya tetap merasa terhormat sekaligus termotivasi untuk meningkatkan kualitas dan dampak riset ke depannya,” ujar Eka.
Sementara itu, Prof. Abdul Rohman dalam beberapa tahun terakhir konsisten menghasilkan publikasi mengenai analisis kehalalan makanan. Berdasarkan data scopus.com, karya ilmiahnya telah memperoleh 7.422 sitasi dari 447 artikel ilmiah dengan h-index 41 hingga Bulan September 2025.
Kontribusi riset para dosen Fakultas Farmasi UGM dalam bidang obat dan kesehatan diharapkan dapat mempercepat pencapaian SDGs nomor 3, yakni Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan. Selain itu, kolaborasi lintas institusi juga sejalan dengan SDGs nomor 17 tentang kemitraan global dalam mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan.