Yogyakarta, 5 September 2025 — Sejak pukul 09.00 WIB, sebanyak 15 mahasiswa dan mahasiswi Program Studi Profesi Apoteker UGM angkatan Agustus 2025 hadir untuk melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di desa Kampung Gumuk, Bantul. Kegiatan ini terlaksana dengan mengusung judul “Edukasi Penggunaan Rempah Dapur Sebagai Bahan Baku Pembuatan Permen Pelega Tenggorokan dan Edukasi Cara Pakai Alat Cek GCU dan Tensi Darah”, di bawah bimbingan Ibu apt. Farida Nur Aziza, S. Farm., MGMP.
Dalam kegiatan ini, tim yang terdiri dari dosen dan mahasiswa memperkenalkan inovasi olahan jahe berupa permen jahe sebagai salah satu ide usaha rumah tangga maupun UMKM. Demonstrasi pembuatan permen jahe mendapat sambutan positif dari ibu-ibu PKK yang hadir. Mereka terlihat antusias mengikuti setiap tahap pembuatan, mengajukan pertanyaan, dan menyatakan ketertarikan untuk mencoba membuat permen tersebut secara mandiri di rumah. Hasil permen jahe yang dibuat pun mendapat apresiasi karena dinilai enak dan mudah dipraktikkan. Selain itu, mahasiswa PSPA Farmasi UGM juga memberikan layanan cek kesehatan gratis berupa pemeriksaan kadar gula darah, kolesterol, asam urat, dan tekanan darah. Tidak hanya melayani pemeriksaan, mahasiswa juga mengajarkan cara melakukan pengecekan kesehatan secara mandiri, sehingga ibu-ibu PKK dapat lebih peduli terhadap kondisi kesehatan masing-masing.
Kegiatan yang diikuti oleh sekitar 20 ibu-ibu PKK ini berlangsung dengan lancar dan penuh keakraban. Mahasiswa disambut hangat oleh warga setempat setelah sebelumnya berkoordinasi dengan Ibu Handoko selaku perwakilan PKK. Sebagai bentuk dukungan keberlanjutan, di akhir acara mahasiswa menyerahkan sejumlah alat dan bahan kepada perwakilan PKK yang dapat digunakan dalam pembuatan permen jahe pada masa yang akan datang.
Secara keseluruhan, pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek berupa peningkatan pengetahuan dan layanan cek kesehetan yang selaras dengan SDGs poin 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera) dan SDGs poin 4 (Pendidikan Berkualitas), tetapi juga membuka peluang berkelanjutan dalam aspek kesehatan dan kewirausahaan yang dapat meningkatkan kemandirian ibu-ibu PKK di Kampung Gumuk sehingga tercipta masyarakat yang lebih sehat, berdaya, dan produktif.



