Gunungkidul, 11 Oktober 2025 – Departemen Farmasetika Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) sukses menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Sidoharjo, Kapanewon Tepus, Kabupaten Gunungkidul. Kegiatan yang bertajuk “Pemberdayaan Masyarakat Desa Sidoharjo melalui Peningkatan Literasi Kesehatan dan Pencegahan Penyakit” ini digelar pada Sabtu, 11 Oktober 2025, dan disambut antusias oleh ratusan warga.
Kegiatan diawali dengan sambutan oleh Prof. Dr. apt. Akhmad Kharis Nugroho, M.Si., selaku Kepala Departemen Farmasetika, yang menyampaikan pentingnya peran aktif masyarakat dalam menjaga kesehatan masyarakat. Sambutan hangat juga diberikan oleh Evi Nurcahyani, S.IP., Lurah Sidoharjo, yang mengapresiasi inisiatif dari Fakultas Farmasi UGM dalam meningkatkan kesadaran kesehatan di Desa Sidoharjo. Kegiatan dilanjutkan dengan senam pagi yang diikuti oleh warga, termasuk para lansia, dan dosen beserta tenaga kependidikan Departemen Farmasetika. Senam tersbeut menciptakan suasana yang meriah dan penuh semangat diantara para peserta.
Setelah kegiatan senam, kegiatan beralih ke sesi pemaparan materi edukasi kesehatan yang disampaiakn oleh Dosen dari Departemen Farmasetika Fakultas Farmasi UGM, diantaranya yaitu Dr. apt. Bondan Ardiningtyas, M.Sc., menjelaskan cara tepat mengelola obat lewat materi DAGUSIBU; Dr. apt. Niken Nur Widyakusuma, M.Sc., memberikan panduan penting tentang keamanan obat bagi ibu hamil dan menyusui; serta apt. Anna Wahyuni Widayanti, M.P.H., Ph.D., memaparkan tentang pencegahan dan deteksi dini penyakit kronis seperti Diabetes dan Hipertensi. Sesi edukasi ini dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab yang interaktif, dimana peserta, terutama kader kesehatan dan masyarakat umum, aktif mengajukan pertanyaan seputar isu-isu terkait.
Sebagai bagian integral dari upaya pencegahan penyakit, tim pengabdian Departemen Farmasetika kemudian melaksanakan layanan pengecekan tekanan darah, gula darah, asam urat, serta indeks massa tubuh (IMT) secara gratis bagi para peserta. Kegiatan ini bertujuan untuk deteksi dini dan memfasilitasi langkah tindak lanjut kesehatan bagi warga yang membutuhkan melalui edukasi secara personal. Kegiatan pengabdian masyarakat ini ditutup dengan sesi pembagian doorprize, sehingga memberikan keceriaan tambahan bagi para peserta yang telah berpartisipasi aktif sejak pagi hingga siang hari.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Kegiatan ini mendukung SDG 3 (Kesehatan dan Kesejahteraan yang Baik) melalui promosi kesehatan, edukasi pencegahan penyakit, dan deteksi dini gula darah, tekanan darah, dan asam urat. Keterlibatan dalam hal edukasi penggunaan obat, mencerminkan komitmen terhadap SDG 4 (Pendidikan Berkualitas). Selain itu, dengan memberdayakan masyarakat di Sidoharjo, inisiatif ini turut menunjang pencapaian SDG 11 (Kota dan Permukiman Berkelanjutan) yang sehat. Seluruh rangkaian kegiatan pengabdian ini juga terlaksana berkat adanya SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan), yakni kolaborasi yang efektif antara institusi akademik dan pemerintah desa setempat.



