Malang – Dalam meningkatkan mutu pendidikan, penelitian serta pengabdian pada masyarakat di Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, kedua institusi tersebut saling bersinergi untuk bekerjasama. Tujuan kerjasama tersebut adalah untuk menghasilkan lulusan yang kompeten dan profesional, melaksanakan penelitian untuk kepentingan bangsa khususnya di bidang farmasi, dan meningkatkan upaya pengabdian pada masyarakat serta pengembangan unit-unit kegiatan yang menghasilkan nilai ekonomi yang bermanfaat untuk menunjang pendidikan farmasi.
Kerjasama
Farmasi UGM – Menindaklanjuti Nota Kesepahaman antara Kementerian Kelautan dan Perikanan dan Kementerian Riset, Teknologi dan pendidikan Tinggi pada tahun 2016 lalu, Fakultas Farmasi dan Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BBRP2BKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan sepakat jalani kerja sama pada tahun 2018 ini.
Perjanjian kerja sama tersebut bertujuan untuk mengembangkan kegiatan penelitian di bidang farmasi dalam menunjang pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta aplikasinya untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan. Seperti yang telah diketahui, Kementerian Kelautan dan Perikanan memang sedang gencar-gencarnya untuk melakukan hilirisasi hasil inovasi riset. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat secara luas.
Farmasi UGM – Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada dan Bank Mandiri resmi jalin kerjasama untuk tingkatkan kualitas dan kompetensi mahasiswa. Melalui proyek yang berjudul “Green House”, Farmasi UGM dan Bank Mandiri berencana untuk mengembangkan sebuah laboratorium tumbuhan-tumbuhan yang tentunya juga dapat dimanfaatkan sebagai obat.
Pada acara serah terima dana proyek yang dilakukan secara simbolis di Ruang Sidang Rektor awal Agustus, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng, selaku Rektor UGM sangat mengapresiasi kerja sama ini. Kerja sama ini bukan pertama kalinya UGM menjalin kerja sama di bidang tridharma perguruan tinggi dengan Bank Mandiri. Sama seperti sebelumnya, hubungan ini dirasa sangat memberikan manfaat, tidak hanya bagi pihak universitas, namun juga seluruh sivitas akademika.
UGM, Direktorat Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka Kementerian Perindustrian RI, dan PT. Kimia Farma menandatangani nota kesepahaman (MoU) dalam pengembangan bahan baku obat parasetamol, Jumat (20/7) di Ruang Sidang Pimpinan UGM.
Kerja sama tersebut dilakukan sebagai upaya dalam mewujudkan kemandirian bahan baku obat dalam negeri. Adapun kerja sama yang dilakukan nantinya meliputi kegiatan penelitian, pembuatan, serta produksi skala pilot bahan baku obat parasetamol.
Direktur Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Ir. Achmad Sigit Dwiwahjono, M.P.P., yang diwakili Direktur Industri Kimia Hulu, Ir. Muhammad Khayam, M.T,., mengatakan kerja sama ini merupakan milestone setelah tiga tahun silam pemerintah mencanangkan kebangkitan industri kimia, salah satunya bahan baku farmasi. Kinerja sektor industri farmasi ini didukung oleh Inpres Nomor 6 Tahun 2016 tentangi Percepatan Pengembangan Industri Farmasi dan Alat Kesehatan.
Karanganyar Jawa Tengah. Kamis, 28 Juni 2018, Tim Peneliti Fakultas Farmasi UGM didampingi Direktorat Pengembangan Usaha dan Inkubasi (PUI) UGM melakukan kunjungan ke Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (BBPPTOOT), Karanganyar dalam rangka inisiasi kerjasama pengembangan produk herbal ke Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (BBPPTOOT), Karanganyar. Farmasi UGM sendiri suda lama menjalin kerjasama dengan BBPPTOOT, namun pada kesempatan tersebut kerjasama ditekankan pada pengembangan formula produk herbal atau jamu.
Farmasi UGM – Senin (21/05) Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada tanda tangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT. Solocone Industry. Bertempat di Ruang Sidang Pimpinan Fakultas Farmasi UGM, pengesahan kerja sama ini dihadiri oleh Dekan dan Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerjasama, dan Alumni Fakultas Farmasi UGM.
Ruang lingkung kerja sama ini sendiri adalah mengenai penelitian di bidang penerapan sistem unit dose dispensing menuju patient safety dalam meningkatkan pelayanan kesehatan di rumah sakit. “Sudah ada beberapa rumah sakit yang siap untuk menjadi mitra kami dalam penelitian ini,” ungkap Dr. Fita Rahmawati, Sp.FRS, Apt. selaku penanggung jawab dalam penelitian tersebut. Selain rumah sakit yang ada di Indonesia, tim peneliti juga akan melakukan penelitiannya di beberapa rumah sakit yang ada di Korea.
Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Kemahasiswaan UGM, Prof. Dr. Ir. Djagal Wiseso Marseno, M.Agr., menerima kunjungan dari Management Science University (MSU), Malaysia pada Jumat (11/5). Delegasi dari MSU yang hadir dalam kesempatan tersebut, di antaranya Vice President for Global Affairs, Prof. Dr. Eddy Yusuf dan Dean, School of Pharmacy, Assoc. Prof. Dr. Mohd Fadli Asmani.
Dekan Fakultas Farmasi UGM, Prof. Dr. Agung Endro Nugroho, M.Si., Apt., mengatakan kunjungan dan pertemuan ini ditujukan untuk memperluas kerja sama antara UGM dengan MSU yang sebelumnya telah terjalin erat khususnya dengan Fakultas Farmasi. Selain itu, juga untuk mengembangkan program double degree antara Fakultas Farmasi UGM dan MSU untuk mahasiswa sarjana maupun pascasarjana.
Farmasi UGM – Farmasi Universitas Gadjah Mada menerima kunjungan dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Industri dan Kekayaan Intelektual (Puslitbang TIKI), Kementrian Perindustrian. Pertemuan kedua belah pihak yang berlangsung pada hari Kamis, 5 April 2018 dimaksudkan untuk membicarakan inisiasi kerjasama terkait penelitian produksi bahan baku obat Amoksisilin. Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Farmasi UGM menyampaikan bahwa penelitian produksi bahan baku Amoksisilin ini sangat penting mengingat obat tersebut merupakan peringkat kedua impor bahan baku obat di Indonesia setelah parasetamol. “Indonesia mempunyai beberapa pakar atau ahli di bidang sintesis obat dan terutama yang menekuni penelitian Amoksisilin, mestinya kita bisa melakukan produksi Amoksisilin sendiri untuk mengurangi keergantungan Impor dari luar negeri”.
Farmasi UGM – Fakultas Farmasi terima kunjungan Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS) pada Jumat, 26 Januari 2018. Dalam kesempatan ini, perwakilan UDINUS menyatakan keinginanannya untuk dapat menjalin kerja sama secara institusi dengan Fakultas Farmasi UGM.
Tentu hal tersebut disambut baik oleh pihak Farmasi UGM. Dr. Endang Lukitaningsih, M.Si., Apt. selaku Wakil Dekan Bidang penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, Kerja Sama, dan Alumni menerangkan bahwa Farmasi UGM akan siap membantu kapan pun terkait kerja sama yang akan terjalin nantinya.
Farmasi UGM – Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada tandatangani perjanjian kerja sama penyusunan “Expert Medical Overview” dengan salah satu perusahaan kefarmasian terkemuka, PT. Novell Pharmaceutical Laboratories.
Kedatangan PT. Novell yang diwakili oleh Bapak Hartono Surya, Asc. Director Manufacturing & Busdev pada Jumat (19/01) disambut baik oleh Dekan Fakultas Farmasi UGM yang diwakili Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerjasama, dan Alumni, Dr. Endang Lukitaningsih, M.Si., Apt. Pada kerja sama ini, yang bertindak sebagai person in charge adalah Prof. Dr. Zullies Ikawati, Apt. Diakui Zullies bahwa hubungan kedua belah pihak memang sudah terjalin cukup lama, namun untuk kerja sama di bidang penyusunan EMO terbilang cukup baru. Namun, baik Fakultas Farmasi UGM maupun PT. Novell cukup optimis untuk menghasilkan buah kerjasama yang saling menguntungkan.