Farmasi UGM – Perhelatan olah raga nasional, Farmasi Cup 2019 telah usai digelar. Ribuan atlet dari 27 universitas di Indonesia telah turut serta menyukseskan ajang terbesar mahasiswa Fakultas Farmasi UGM ini. Selama 10 hari seluruh kontingen berjuang untuk memperebutkan gelar juara Farmasi Cup 2019. Diselenggarakan sejak tanggal 31 Oktober hingga 9 November 2019 lalu, Farmasi Cup berhasil menganugerahkan juara-juara baru untuk cabang basket dan futsal di kalangan mahasiswa fakultas kesehatan di seluruh Indonesia.
Berita
Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar Festival Jamu Internasional sebagai ajang memperkenalkan jamu sebagai warisan budaya bangsa kepada masyarakat terutama generasi milenial dan dunia.
Festival berlangsung selama empat hari mulai 14 hingga 17 November 2019 di Pendopo Hotel Royal Ambarrukmo Yogyakarta. Dibuka secara langsung oleh Dekan Fakultas Farmasi UGM, Prof. Agung Endro Nugroho, Kamis sore (14/11).
“Festival jamu internasional ini kita persembahkan melalui kerja sama antar stakeholder yaitu perguruan tinggi, industri, pemda DIY, serta Kemenkes untuk mengusung jamu kepermukaan kembali,” ungkap Agung.
Yogyakarta. Universitas Gadjah Mada kembali mengirimkan delegasi mahasiswa untuk hadir di acara The 3rd ASEAN PharmNet Student Chapter. Acara ini diikuti oleh mahasiswa di ASEAN seperti Indonesia, Malaysia, Filipina, Kamboja, Myanmar, Thailand, dan Vietnam. Tuan rumah pada acara PharmNet ini ialah Universitas Gadjah Mada sendiri. Delegasi dari UGM yang dikirim sebagai representatif adalah Fortuna Oktavilina dari FST 2016 dan Christofora Vinantha dari Kelas C 2018.
Kegiatan tersebut meliputi presentasi tentang kegiatan menarik di kampus masing-masing, dan juga Focus Group Discussion mengenai obat tradisional di lingkup negara ASEAN. Selain itu, mereka juga mengikuti lomba poster, berkompetisi dengan mahasiswa farmasi yang lainnya dan mempresentasikan di hadapan dewan juri dari Vietnam, Jerman, dan Indonesia. Tim Fortuna dan Christofora berhasil meraih juara poster favorit di kompetisi poster ini. Poster tersebut mengenai seberapa pentingnya vaksinasi untuk influenza, juga berkolaborasi dengan kearifan lokal Indonesia, yaitu jamu. (Christofora)
Pharmacy UGM. Universitas Gadjah Mada proudly presents the “The 3rd ASEAN PharmNET: Student Chapter” International Conference on November 14th-15th 2019. This event is attanded by 25 Participants from around ASEAN country (Vitenam,Cambodia, Malaysia, Philippine, Myanmar, Thailand and Indonesia). The event is held concurrently with the annual conference, The 6th International Conference on Pharmacy and Advanced Pharmaceutical Sciences (ICPAPS 2019). This year, ICPAPS 2019 brings about the theme of Exploring the Local Wisdom for Advanced Pharmacy Education and Research. In order to consolidate the two events harmoniously, 3rd ASEAN PharmNET: Student Chapter explores the ICPAPS 2019 theme into the perspective of pharmacy students; “Unity in Diversity towards Local Wisdom: The Advancement of Pharmacy Students’ Practice to Reach Sustainable Good Health and Well Being .
Farmasi UGM – Reformasi pendidikan di bidang kelimuan farmasi membutuhkan komitmen bersama untuk tujuan perubahan yang lebih baik. Melihat kebutuhan publik saat ini, reformasi akan materi-materi pengajaran yang berkaitan dengan pelayanan publik cukup diperlukan. Salah satu yang utama dan perlu diperhatikan dalam reformasi pendidikan kefarmasian adalah standar kurikulum yang diterapakan oleh instansi-instansi pendidikan kefarmasian.
Fe-Lin Lin Wu, Ph.D yang merupakan pengajar di Clinical Pharmacy Collage of Medicine National Taiwan University, dalam rangkaian acara ICPAPS 2019 yang diselenggarakan pada tanggal 14 November 2019 menyampaikan bahwa kurikulum yang ideal, tidak hanya memuat tentang fokus pengetahuan di bidang ilmu terkait saja, namun juga memuat soal profesionalisme, komunikasi publik, penyelesaian masalah, dan ilmu-ilmu pendukung lainnya.
Pengembangan dan riset obat dari tanaman herbal yang ada di tanah air perlu dilakukan untuk mendukung kemandirian bahan baku obat nasional.
Hal tersebut disampaikan oleh Dirjen Sumber Daya Iptek Dikti Kemenristekdikti, Prof.Dr. Ali Ghufron Mukti, Kamis (14/11) di Yogyakarta. Saat itu, Ali Ghufron hadir menjadi pembicara kunci dalam The 6th International Conference on Pharmacy and Advanced Pharmaceutical Sciences (ICPAPS) 2019 yang diselengggarakan Fakultas Farmasi UGM di Hotel Royal Ambarukmo Yogyakarta.
Universitas Gadjah Mada (UGM) menempati peringkat pertama dalam daftar perguruan tinggi berbasis kinerja pengabdian masyarakat yang dirilis Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenrsitekdikti) 2019.
Dalam pemeringkatan ini terdapat 127 perguruan tinggi baik negeri maupun swasta yang masuk ke dalam klaster unggul dan sangat bagus. Kemenristekdikti menempatkan UGM di urutan pertama mengungguli Universitas Diponegoro dan Universitas Padjajaran yang berada di urutan kedua dan ketiga. Sementara posisi keempat dan kelima secara berurutan diraih Universitas Sebelas Maret dan Institut Pertanian Bogor.
Jamu merupakan salah satu warisan budaya bangsa Indoensia. Penggunaan jamu telah mengakar di masyarakat Indonesia sejak lama secara turun temurun. Namun budaya minum jamu saat ini nyaris hilang, khususnya dikalangan generasi milenial.
Terdapat sejumlah alasan generasi muda tidak menyukasi minum jamu. Salah satunya karena rasanya yang pahit. Selain itu jamu juga diidentikan dengan minuman orang tua, bukan minuman yang populer bagi anak muda.
Melihat fakta tersebut, Fakultas Farmasi tergelitik untuk mengembalikan tren minum jamu sebagai warisan budaya bangsa. Salah satunya dengan menyelenggarakan Festival Jamu Internasional yang akan berlangsung pada 14 hingga 17 November 2019 di Hotel Royal Ambarrukmo Yogyakarta.
Universitas Gadjah Mada (UGM) menjadi tuan rumah penyelenggaraan The 6th International Conference on Pharmacy and Advanced Pharmaceutical Sciences (ICPAPS 2019) pada 14-15 November 2019 di Hotel Royal Ambarrukmo Yogyakarta.
Konferensi mengangkat tema “Exploring the Local Wisdom for Advanced Pharmacy Education and Research”. Diselenggarakan sebagai wadah yang memfasilitasi pertemuan para ahli, peneliti, praktisi, industri dan akademisi di bidang farmasi untuk saling berbagi ide dan gagasan terkait pengembangan riset dan pendidikan kefarmasian.
Farmasi UGM – Hampir genap satu tahun masa kepengurusan Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Fakultas Farmasi (BEM KMFA) UGM Kabinet Omah Karya berlangsung. Berbicara mengenai Kabinet Omah Karya, tentu kita akan mengenal sosok Krisma Sandy. Mahasiswa Farmasi UGM yang diberi kepercayaan untuk menduduki jabatan ketua BEM KMFA periode tahun 2019 ini merupakan salah satu mahasiswa angkatan 2016 yang memiliki segudang prestasi. Di bawah kepemimpinannya, BEM KMFA UGM menjadi sebuah tim solid yang mengutamakan komunikasi secara kekeluargaan.