International Day merupakan acara besar yang diselenggarakan di Fakultas Farmasi UGM yang diadakan oleh BEM KMFA (Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Fakultas Farmasi) UGM Departemen Urusan Internasional bekerja sama dengan ISMAFARSI Joglosepur (Ikatan Senat Mahasiswa Farmasi Seluruh Indonesia wilayah Yogyakarta Solo Semarang Purwokerto Pekajangan). International Day bertujuan untuk menyampaikan dan mengenalkan kepada para mahasiswa tentang IPSF (International Pharmaceutical Student Federation), APPS (Asia Pacific Pharmaceutical Symposium), World Congress, and (SEP) Student Exchange Programme. Tema International Day pada tahun ini adalah Unity in Diversity yang memiliki makna bersatu dalam keberagaman. Tema ini diambil karena bertepatan dengan dirgahayu Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 2017 pada hari ini. Unity in Diversity identik maknanya dengan Bhinneka Tunggal Ika yakni Berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Hal ini bertujuan untuk mengingatkan kembali dan menguatkan persatuan diantara banyaknya keberagaman yang timbul diantara para pemuda terutama mahasiswa supaya generasi pemuda penerus Bangsa Indonesia menjadi kuat saat bersatu, jika kita kuat maka kita akan bisa menaklukan dunia International dan yang terpenting bisa menjalin kolaborasi di dunia International. Acara International Day tahun 2017 dihadiri sebanyak 100 mahasiswa dari 5 Universitas di wilayah Joglosepur yakni Universitas Gadjah Mada, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Sanata Dharma, Universitas Islam Indonesia, Universitas Ahmad Dahlan.
Berita
Setiap tahun, Program Pascasarjana Fakultas Farmasi UGM mengadakan kuliah perdana dengan menghadirkan dosen tamu sebagai tanda dimulainya perkuliahan di tahun ajaran pertama. Di tahun 2017 ini, Program Pascasarjana mengundang Prof. Dr. Arthorn Riewpaiboon dari Division of Social and Administrative Pharmacy, Mahidol University, Thailand untuk memberikan kuliah perdana yang ditujukan untuk mahasiswa S2 dan S3 tahun ajaran 2017/2018. Acara yang diadakan pada tanggal 15 Agustus 2017 ini dibuka oleh Dekan Fakultas Farmasi yang diwakili Prof. Dr. Zullies Ikawati, Apt. ketua Program Studi Magister Farmasi Klinik.
Minggu, 13 Agustus 2017, sekitar tujuh puluh dua peserta hadir di Ruang Sidang Unit V Fakultas Farmasi UGM untuk mengikuti Workshop Peningkatan Reputasi Lulusan Fakultas Farmasi UGM dengan topik umum “Softskill Class for Future Pharmacist”. Acara ini terselenggara berkat hibah dari PIKA (Pusat Inovasi dan Kebijakan Akademik) Universitas Gadjah Mada. Sekalipun workshop tersebut ditujukan untuk mahasiswa Fakultas Farmasi secara umum, namun sebagian besar peserta yang hadir adalah mahasiswa-mahasiswa yang sedang mengambil program pendidikan apoteker.
Penemuan senyawa aktif sebagai senyawa penuntun dalam usaha penemuan obat sangat diperlukan. Salah satunya dengan menemukan senyawa aktif dari bahan alam. Dosen Farmasi UGM, Dr. Sri Mulyani, SU., Apt., berhasil menemukan tiga senyawa baru dari daun tanaman Kirinyuh (Eupatorium inulifolium). Daun tanaman yang ia dapatkan dari daerah Kaliurang Yogyakarta ini, menurut Sri Mulyani, setelah diteliti mengandung dua senyawa triperten pentasiklik dan satu senyawa triperten tetrasiklik.
“Awalnya saya hanya ingin menentukan struktur senyawa kimia dalam tanaman itu,” kata Sri Mulyani Mulyadi dalam Seminar Nasional yang diselenggarakan oleh Fakultas Farmasi UGM yang bertajuk Aplikasi Farmasi Fisik, Kimia Medisinal dan Toksikologi dalam Praktik Kefarmasian, Selasa (15/8), di Gedung University Club UGM.
Kedatangan rombongan peneliti dari Kobe, Jepang pada tanggal 11 Agustus 2017 lalu disambut baik oleh Fakultas Farmasi UGM. Kedatangan mereka ke Indonesia adalah untuk membicarakan kerjasama penelitian dan inisiasi pengembangan bisnis di bidang pengembangan obat-obatan. Pada kesempatan itu, bertempat di Ruang Sidang Pimpinan Prof. Agung Endro, M.Si., PhD, Apt. selaku Dekan Fakultas Farmasi UGM ditemani beberapa dosen yaitu Prof. Dr. Sismindari, SU, Apt; Dr. Ritmaleni, Drh. Retno Murwanti, MP, PhD; Dr Susi Ari Kristina menyambut delegasi dari Jepang dengan hangat dan berdiskusi terkait kerjasama.
Mahasiswa Fakultas Farmasi UGM kembali menyumbang prestasi, kali ini di acara Pharmacovent (Pharmacy Competition Event) 2017 yang diadakan oleh HIMASI Universitas Muhamadiyah Prof. Dr. Hamka, Jakarta. Kegiatan yang diadakan pada tanggal 28-29 Juli 2017 tersebut diikuti oleh 10 Perguruan Tinggi Negeri dari seluruh Indonesia. Seluruh peserta diwajibkan untuk bersaing dalam tiga babak. Babak penyisihan, semifinal, dan final. Tim dari Fakultas Farmasi UGM sendiri mengirimkan tujuh orang wakilnya untuk mengikuti kompetisi tersebut, mereka adalah Isti Fatimah, Chairunnisa Mahdi, Ave Rahman, Baiq Risma Fatmayanti, Muhammad Bagaskara Reza, Bernadeta Pratika, dan Lydia Vanessa. Terdapat lima cabang lomba dalam kompetisi tersebut, diantaranya debat, olimpiade farmasi, konseling, poster, dan LKTI. Tiga orang tergabung dalam tim debat dan 4 orang secara individu ikut dalam cabang konseling. Para mahasiswa yang bertanding tersebut merupakan anggota dalam tim Pharma Talk yang dibimbing oleh Dosen Fakultas Farmsi UGM, yaitu M. Rifqi Rokhman, M.Sc., Apt di bawah koordinasi Wakil Dekan Akademik dan Kemahasiswaan.
Fakultas Farmasi UGM berpartisipasi dalam program dari Kementrian Kesehatan RI melalui Direktorat Produksi dan Distribusi Kefarmasian yaitu Program Fasilitasi Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas Produksi Bahan Baku Obat (BBO) dan Bahan Baku Obat Tradisional (BBOT) 2017. Program ini bersifat tahunan yang ditawarkan kepada Perguruan Tinggi di Indonesia dengan tujuan umum untuk memfasilitasi pengembangan dan peningkatan kapasitas produksi BBO dan BBOT sebagai upaya kemandirian BBOT dan BBOT tingkat nasional. Secara khusus, program tersebut ditujukan untuk mendorong dan memfasilitasi kerjasama riset pengembangan BBO dan BBOT antara industri dengan lembaga penelitian yaitu perguruan tinggi atau institusi penelitian lainnya. Selain itu, program tersebut ditujukan untuk memperoleh dokumen master produksi tervalidasi serta teknologi produksi BBO dan BBOT tepat guna yang telah melalui serangkaian proses terstandar sehingga dapat teraplikasikan di industri.
As to preserve the culture of jamu as the unprecedented herbal medicine from Indonesia, Faculty of Pharmacy UGM hold the 2017 Summer Course entitled “Translating Jamu, Indonesian Herbal Medicine: From Ancient Knowledge to Evidence Based Medicine” on August 7 to 22, 2017. This program benefitted the networking partnership of Faculty of Pharmacy UGM with some overseas partner universities such as Universiti Kebangsaan Malaysia, Leiden University the Netherlands. It was also supported by the Federation of Asian Pharmaceuticals Association (FAPA) in which one of its members, Prof. Dr. Suwidjiyo Pramono, appointed as a speaker in the program. Furthermore, this program invites five guest speakers who are academics, researchers, and experts in the field of herbal and traditional medicine in Asia. They are Dr Pakakrong Kwankhao from Abhabhubejhr Hospital, Thailand; Dr Huynh Le Truong from Faculty of Traditional Medicine, UMP Vietnam; Prof. Gerard Christopher Bodeker from Oxford University and currently working for Gifts of Health Ltd.; Prof. Ibrahim Jantan from Universiti Kebangsaan Malaysia, and Prof. Unnikrishnan Payyappallimana from United Nation University.
Menyambut kedatangan mahasiswa baru tahun ajaran 2017, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada mengadakan kegiatan Papyrus (Pelatihan Profetik Pembelajaran Sukses). Acara tahunan tersebut dibuka pada pukul 07.30 WIB pagi tadi dengan pembina apel Prof. Agung Endro Nugroho, M.Si., PhD, Apt. selaku Dekan Fakultas Farmasi UGM. Di kesempatan pagi ini, beliau memperkenalkan jajaran Wakil Dekan yang nantinya akan berhubungan langsung maupun tidak langsung dengan para mahasiswa. Beliau juga mengingatkan kepada mahasiswa baru bahwa belajar tidak hanya sebatas pada kegiatan perkuliahan saja tetapi juga memperkuat kemampuan softskill.
Segenap pimpinan fakultas dan para dosen pembimbing akademik mahasiswa baru 2017 Fakultas Farmasi UGM bertemu dengan orang tua dan wali mahasiswa baru pada tanggal 7 Agustus 2017. Acara temu orang tua dan wali mahasiswa baru tersebut diadakan di Gedung Unit V Fakultas Farmasi UGM. Acara ini diadakan untuk menjembatani pertemuan orang tua dan wali mahasiswa baru dengan para dosen pembimbing akademik Fakultas Farmasi UGM. Hal ini menunjukkan bahwa Fakultas Farmasi peduli dan mengajak orang tua wali untuk bersama-sama mengawal perkembangan studi mahasiswa baru 2017.