Menurut data World Health Organization, sebanyak 285 juta orang di seluruh dunia diperkirakan mengalami gangguan penglihatan. Padahal, sebenarnya 80 persen dari gangguan tersebut dapat dicegah atau diatasi. Meski demikian, metode-metode tradisional yang digunakan untuk menangani gangguan mata masih memiliki beragam efek samping. Di tengah kondisi tersebut, penggunaan nano biomaterial dalam obat-obatan ophthalmic bisa menjadi solusi yang tepat.
“Nano biomaterial bisa menyediakan solusi bagi masalah ophthalmic,” ujar Associate Dean School of Pharmacy University of Florida, Prof. Yashwant Pathak, M.S., Ph.D, saat memberikan kuliah umum di Fakultas Farmasi UGM, Selasa (18/7).