Minggu, 27 Agustus 2017 merupakan hari terakhir rangkaian acara Workshop tentang Softskill. Bertempat di Ruang Sidang Unit V, Fakultas Farmasi UGM mengundang Drs. Masrizal Syarief, Apt. (Ketua Kagama Farmasi periode 2016 – 2021) sebagai narasumber untuk menyampaikan materi terkait “Membangun Jejaring” kepada mahasiswa yang hadir. Tentu hal ini merupakan kesempatan emas bagi mahasiswa Fakultas Farmasi yang sedang menempuh program profesi karena sebagai Direktur Utama PT. Graha Ismaya dan juga Komisaris PT. Phapros, Bapak Masrizal memiliki banyak ilmu dan wawasan softskill yang sangat bermanfaat.
Berita
Fakultas Farmasi UGM menggelar Kuliah Tamu Sistematik yang melibatkan para alumni dan praktisi farmasi untuk membekali dan membuka wawasan mahasiswa. Kegiatan ini diadakan secara reguler dan terprogram ditujukan terutama untuk mahasiswa tingkat profesi apoteker. Pada hari pertama, kuliah tamu mengundang Dra Ellen Wijaya, MS, MM, Apt (praktisi Industri, Alumni Fakultas Farmasi UGM, Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia, Pengurus Kagama Farmasi 2016-2021) dan Dra Wahyu Maryani, Apt (praktisi industri, Alumni Fakultas Farmasi UGM. Pada kesempatan pertama, Dra Ellen Wijaya membekali para mahasiswa dengan materi 1. Tentang Regulatory affairs, Job description, kesempatan kerja sabagai Regulatory affairs. 2. Tentang softskill yang harus dipunya oleh Regulatory affairs. 3. Tentang Pharmacovigilance, hubungannya dengan Product information, bagaimana menyampaikan /menerapkan informasi data pharmacovigilance kepada pasien.
Pada tanggal 28 Agustus 2017, delegasi Perusahaan Obat Tradisional PT Air Mancur melakukan kunjungan ke Fakultas Farmasi UGM. PT Air mancur merupakan perusahaan Jamu atau Obat Tradisional yang berdiri sejak tahun 1963 berlokasi di Palur, Dagen, Karanganyar, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Delegasi PT Air Mancur terdiri dari Drs. Bambang Priyambodo, Apt; Bapak Hafid Kustanto, Ibu Yunita RK dan Ibu Endah TS diterima langsung oleh Dekan Fakultas Farmasi UGM. Dalam kunjungan tersebut, kedua belah pihak berkomitmen meningkatkan upaya pengembangan obat tradisonal Indonesia mengingat bahwa biodiversitas Indonesia adalah nomer dua di dunia setelah Brazil termasuk biodiversitas tanaman obat. “Seharusnya kita menjadi tuan rumah di negeri sendiri terkait dengan obat tradisional”.
Dalam rangkaian acara Workshop Peningkatan Reputasi Lulusan Fakultas Farmasi UGM, Dr. Sampurno, MBA, Apt. membawakan tema tentang Leadership and Pharmacist Behaviors : in rapidly changing world dan berbagi ilmu tentang softskill. Mahasiswa pun sangat antusias menghadiri acara yang diadakan pada hari sabtu, tanggal 19 Agustus 2017 tersebut. Bagaimana tidak, acara yang terselenggara berkat hibah dari PIKA (Pusat Inovasi dan Kebijakan Akademik) Universitas Gadjah Mada ini menyajikan materi yang cukup menarik dan sangat dibutuhkan oleh mahasiswa Fakultas Farmasi UGM, terutama yang sedang mengambil program pendidikan apoteker.
Sabtu, 19 Agustus 2017, Alumni and Career Development Center (ACDC) Fakultas Farmasi UGM untuk pertama kalinya menggelar acara Job Fair. Acara yang bertajuk AMBITION (Aim Beyond Your Imagination) tersebut turut mengundang Drs. Pre Agusta Siswanto Apt., MBA dari Manufacturing Director Kalbe Farma, Ibu Caecilia Marshela Sutanto S.Psi. CNL yang merupakan senior trainer dari Coorporate Training and Development Dexa Group, serta Bapak Roviq Adi Prabowo, RFP., CT. NNLP., Apt pendiri lembaga public training, One Academy sebagai narasumber Talkshow dan Pelatihan Public Speaking.
Deputi Ilmu Pengetahuan Teknologi LIPI, Dr. Laksana Tri Handoko, M.Sc., menyebutkan produktivitas penelitian di Indonesia masih sangat rendah. Dalam Rencana Induk Riset Nasional (RIRN) pada tahun 2015 produktivitas penelitian Indonesia berada di angka 0,02 persen. Kondisi ini jauh dari angka ideal yaitu sebesar 15 persen.
“Sebenarnya dari jumlah SDM tidak terlalu kurus, tetapi produktivitasnya rendah baik publikasi maupun paten,” ungkapnya, dalam Seminar Nasional bertajuk Membangun IPTEK Bermartabat: Etos, Etika, dan Strategi, Senin (21/8) di Balai Senat UGM.
Prof.Dr. Umar Anggara Jenie, M.Sc., Apt., merupakan peneliti dari UGM yang banyak berjasa dalam mengembangkan kehidupan ilmu pengetahuan Indoensia. Almarhum memiliki kontribusi besar terhadap pengembangan riset ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) di Indonesia, khususnya dalam pengembang bioetika dan mendorong riset strategis.
Dalam rangka mengaktualisasikan pemikiran Umar Anggara Jenie, Fakultas Farmasi UGM menyelenggarakan seminar nasional dengan tema “Membangun IPTEK Bermartabat: Etos, Etika, dan Strategi”. Kegiatan berlangsung Senin (21/8) di Balai Senat UGM.
Alumni and Career Development Center (ACDC) Fakultas Farmasi UGM baru saja menyelenggarakan kegiatan Job Fair pada (19/8) di Grha Sabha Pramana UGM. Setidaknya ada 20 perusahaan dan instansi bidang kefarmasian yang turut andil dalam Job Fair kali ini. Perusahaan yang hadir dalam Job Fair kali ini diantaranya PT. Phapros Tbk., PT. Dexa Medica Group, PT. Kalbe Farma dan beberapa perusahaan lain. Sementara dari instansi kesehatan turut hadir dalam Job Fair tersebut Rumah Sakit Dr. Oen Surakarta.
Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerjasama dan Alumni Fakultas Farmasi, Dr. R.R. Endang Lukitaningsih, M.Si., Apt. menjelaskan bahwa kegiatan Job Fair yang diselenggarakan bertujuan untuk memberikan pengenalan dunia kerja kefarmasian. Pengenalan tersebut baik di bidang industri, rumah sakit maupun apotek. “Kegiatan Job Fair juga diharapkan memberikan jarak yang lebih dekat lagi antara pencari kerja dan penyedia lapangan kerja,” jelas Endang.
Dan lagi-lagi mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada berhasil membuat bangga Indonesia lewat prestasinya di acara World Congress 2017 yang diadakan oleh International Pharmaceutical Student’s Federation (IPSF) di Chientan Youth Activity Centre, Taipe City, Taiwan. Acara yang dilaksanakan pada tanggal 31 Juli 2017 tersebut diikuti oleh lebih dari enam puluh negara, termasuk Indonesia. Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, World Congress kali ini juga mengadakan kegiatan umum seperti General Assembly, Workshops, Excursion, dan Social Nights. Sebagai pelengkap acaranya, IPSF juga turut mengadakan kompetisi-kompetisi di bidang kefarmasian, seperti Educational Poster Competition, Patient Counseling Event, dan Clinical Skills Event.
International Day merupakan acara besar yang diselenggarakan di Fakultas Farmasi UGM yang diadakan oleh BEM KMFA (Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Fakultas Farmasi) UGM Departemen Urusan Internasional bekerja sama dengan ISMAFARSI Joglosepur (Ikatan Senat Mahasiswa Farmasi Seluruh Indonesia wilayah Yogyakarta Solo Semarang Purwokerto Pekajangan). International Day bertujuan untuk menyampaikan dan mengenalkan kepada para mahasiswa tentang IPSF (International Pharmaceutical Student Federation), APPS (Asia Pacific Pharmaceutical Symposium), World Congress, and (SEP) Student Exchange Programme. Tema International Day pada tahun ini adalah Unity in Diversity yang memiliki makna bersatu dalam keberagaman. Tema ini diambil karena bertepatan dengan dirgahayu Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 2017 pada hari ini. Unity in Diversity identik maknanya dengan Bhinneka Tunggal Ika yakni Berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Hal ini bertujuan untuk mengingatkan kembali dan menguatkan persatuan diantara banyaknya keberagaman yang timbul diantara para pemuda terutama mahasiswa supaya generasi pemuda penerus Bangsa Indonesia menjadi kuat saat bersatu, jika kita kuat maka kita akan bisa menaklukan dunia International dan yang terpenting bisa menjalin kolaborasi di dunia International. Acara International Day tahun 2017 dihadiri sebanyak 100 mahasiswa dari 5 Universitas di wilayah Joglosepur yakni Universitas Gadjah Mada, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Sanata Dharma, Universitas Islam Indonesia, Universitas Ahmad Dahlan.