Farmasi UGM – Dalam rangka meningkatkan kualitas penelitian di Fakultas Farmasi UGM, Laboratorium Advanced Pharmaceutical Sciences (APS) bekerja sama dengan PT Prodia Widyahusada meyelenggarakan kegiatan Sharing Pengetahuan dan Perkembangan Teknologi di Bidang Farmakogenomik pada Kamis, 6 Februari 2020. Pada kegiatan kali ini, Prodia yang merupakan Laboratorium Klinik swasta terbesar di Indonesia menawarkan berbagai kemungkinan kerja sama yang dapat dilakukan untuk kemajuan dunia penelitian sains di masa mendatang, terutama terkait dengan pemanfaatan ilmu dan teknologi genomik dalam penciptaan, penemuan, dan pengembangan obat serta penggunaannya dalam diagnosis dan terapi penyakit.
Penelitian-penelitian di bidang kesehatan, memang sudah semestinya menjadi perhatian banyak pihak agar dapat saling bersinergi dalam mewujudkan tren pengobatan yang futuristik. Untuk itu, melalui kegiatan ini Prodia tidak sungkan mengajak Fakultas Farmasi UGM dalam meingkatkan kuantitas penelitian-penelitian bidang Farmakogenetik.
“Apalagi saat ini genomic test menjadi sangat popular di Amerika”, kata Dr. Miswar Fattah, M.Si yang merupakan Speciality & Research Laboratory Manager dari Prodia. Hal ini sangat menguntungkan bagi dunia kesehatan, karena semakin banyak orang yang sadar akan pentingnya tes DNA, maka akan semakin banyak informasi untuk menjawab karakteristik-karakteristik suatu individu, baik yang nampak maupun tidak nampak. Pada akhirnya, para ahli di dunia kesehatan akan semakin mudah untuk mendiagnosis, merawat, dan melakukan pencegahan suatu penyakit. Hal itu dikarenakan tes DNA tidak hanya memberikan informasi tentang susunan genetik saja, namun juga membantu mendiagnosis kondisi genetik.
Kedepannya, Fakultas Farmasi UGM sangat terbuka untuk kemungkinan-kemungkinan kerja sama di bidang Farmakogenetik bersama dengan Prodia. Senada dengan itu, Dekan Fakultas Farmasi UGM juga mengatkan bahwa pihak fakultas akan sangat mendukung jika para peneliti Fakultas Farmasi UGM melakukan penelitian di bidang tersebut. (Humas FA/ Yeny)