Farmasi UGM. Pada tanggal 5 November 2020 telah diselenggarakan acara Wisuda dan Pengucapan Lafal Sumpah Apoteker Periode II Tahun Akademik 2019/2020 di University Club UGM. Acara ini berlangsung secara kombinasi daring dan luring, dimana 5 wisudawan perwakilan agama hadir di tempat dan sebanyak 167 wisudawan lainnya mengikuti secara daring. Di antara wisudawan tersebut, Bhagaskara Naufal Tranggono berhasil meraih penghargaan Kalbe Pharmaceutical Manufacturing Award (KPMA). Penghargaan ini merupakan ajang tahunan yang diselenggarakan oleh PT. Kalbe Farma, Tbk. sebagai bentuk apresiasi kepada mahasiswa calon apoteker dan sebagai bentuk kerja sama dengan Fakultas Farmasi UGM. Proses seleksi KPMA ini terdiri dari 2 rangkaian, yaitu tahap psikotest dan tahap wawancara. Dari semua mahasiswa yang mendaftar, nantinya akan dipilih 1 orang pemenang.
Bhagaskara, biasa dipanggil Bhagas, merupakan mahasiswa Program Studi Profesi Apoteker UGM angkatan Agustus 2019. Ia merupakan mahasiswa yang cukup aktif di kegiatan non akademik, dimana dulu ia pernah bergabung di Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan berbagai kepanitiaan seperti Farmasi Cup dan Papyrus. Yang terbaru, ia diamanahi sebagai ketua pengurus acara Sumpah Apoteker angkatannya. Selain itu, ia juga aktif di kegiatan olahraga, dimana ia pernah mengikuti klub futsal, basket, dan voli Farmasi UGM. Bhagas bahkan pernah meraih penghargaan di bidang atletik, dimana ia meraih medali emas di ajang Porsenigama 2015-2018 dan medali perak di kompetisi POMDA DIY 2018. Meski aktif di kegiatan non akademik, dia tetap berprestasi di bidang akademik dimana ia lulus apoteker dengan IPK 3,92.
Menurut pria asal Pacitan, Jawa Timur ini, penting untuk menyeimbangkan akademik dan non akademik, karena saat ini kebutuhan di dunia kerja tidak hanya hardskill yang mumpuni, namun juga softskill, terutama skill komunikasi. “Mengasah kemampuan komunikasi sangat bermanfaat bagi diri kita, terutama ketika bertemu dengan orang-orang baru. Dalam seleksi KPMA juga ada tahap wawancara, dimana tahap ini tentunya membutuhkan skill komunikasi yang baik untuk bisa meyakinkan interviewer bahwa kalian layak menjadi pemenang”, tutur Bhagas (Humas FA).