Farmasi UGM – Dalam rangka menyambut Annual Conference ISPE Indonesia Affiliate 2019, kompetisi poster ilmiah bidang kefarmasian kembali digelar pada akhir bulan Juni lalu. Seperti yang telah dicuplik di laman resmi ISPE Student Chapter, topik poster kali ini berkaitan dengan penelitian dan pengembangan, fasilitas, dan operasi bisnis yang menarik bagi industri farmasi, misalnya di bidang desain fasilitas, teknik, sumber daya manusia, proses pengembangan, kepatuhan terhadap peraturan, manufaktur, lingkungan, teknologi, serta penelitian dan pengembangan. Sedang secara umum, tema yang diangkat dalam konferensi tahunan ISPE ini sendiri adalah Sustainable Compliance Driving Business Growth.
Kompetisi poster ilmiah tersebut diikuti oleh mahasiswa-mahasiswa dari seluruh perguruan tinggi kefarmasian di Indonesia. Pada kegiatan tersebut, Fakultas Farmasi UGM pun turut meramaikan dengan mengirimkan perwakilannya di ajang kompetisi poster. Tidak tanggung-tanggung, tiga orang mahasiswa Farmasi UGM berhasil menyabet Juara 1, 2 dan 3 di kompetisi poster ilmiah. Mereka adalah Ulfah Laily Azizah, Sarah Marissa Sitohang, dan Andrea Dhieta Utama.
Untuk mendapat posisi tersebut tidaklah mudah. Masing-masing karya membutuhkan waktu sekitar 3-4 bulan penelitian sebelum akhirnya sampai pada pembuatan poster. Dalam proses pembuatan poster itu pun, ketiganya juga harus berpikir sekreatif mungkin untuk menampilkan visual yang informatif, menarik, dan mudah dipahami oleh orang lain. Tidak sampai disini, setelah ide Sarah, Andrea, dan Ulfah berhasil lolos dalam tahap seleksi abstrak, kemudian ketiganya ditantang untuk mempresentasikan karyanya masing-masing dihadapan para dewan juri yang memiliki latar belakang berbeda-beda. Pada tahap ini, mereka harus punya jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan dari para juri, termasuk diantaranya tentang bagaimana ide-ide yang diangkat dapat berkelanjutan dan bermanfaat bagi masyarakat. “Disini kami harus menjelaskan mengenai implementasi dan realisasi dari ide tersebut”, kata Ulfah.
Untuk mendapatkan penilaian lebih dari juri, Andrea Dhieta Utama, peraih Juara 3 di ajang tersebut mengembangkan ide tentang anti aging. Melalui posternya yang berjudul Cytoprotective Activity of Tomato and Carrot Callus on Human Dermal Fibroblast Adult (HDFa), Andrea menjelaskan mengenai kalus sebagai sel punca tanaman yang diharapkan dapat menjadi agen anti aging yang berperan dalam menangkal radikal bebas. Pada penelitian terdahulu, berhasil dibuktikan bahwa kalus tomat dan wortel dapat mencegah penurunan viabilitas pada sel Vero yang dipaparkan H2O2. Sedang pada penelitian kali ini, Andrea menitik beratkan dalam titik tangkap aktivitas anti aging yang dimiliki kalus tomat dan wortel melalui pengujian profil siklus sel dan pencegahan kematian sel. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa kalus tomat dan wortel pada range konsentrasi tertentu dapat mencegah cell cycle arrest pada fase g0/g1 dan menghambat kematian sel.
Sedangkan Sarah Marissa Sitohang memaparkan tentang Pemanfaatan kolagen yang diperoleh dari ekstrak limbah kulit ikan tuna dan juga senyawa bromopirol sebagai antibiotik yang diperoleh dari ekstrak spons Agelas linnaei. Kolagen dan bromopirol terenkapsulasi liposom dikombinasikan menjadi sediaan film yang dapat dijadikan sebagai alternatif wound dressing yang lebih ideal karena tidak memberikan rasa sakit pada saat pelepasan atau pembersihan, mencegah terjadinya infeksi silang, mempercepat penyembuhan luka serta mengurangi adanya bekas luka. Dengan membawakan poster berjudul Collabro Film: The Use of Collagen (Tuna Skin Waste Extract ) and Bromopyrrole (Agelas linnaei Sponge Extract) Associated Liposom Combination as Ideal Alternative Wound Dressing, Sarah berhasil mendapatkan Juara 2.
Dan untuk Juara pertama, berhasil diraih Ulfah Laily Azizah dengan karya posternya yang berjudul Curcumin Nanoemulsion Suppresses Histone Deacetylase 2 Gene Expression in Alzheimer’s Disease. Ulfah memiliki ide untuk mengembangkan nanoemulsi kurkumin sebagai salah satu terapi brain disorder, karena kurkumin dalam bentuk nanoemulsi dapat menghambat ekspresi gen yang menjadi salah satu penyebab terjadinya brain disorder Alzheimer’s disease. Atas perjuangan Andrea, Ulfah, dan Sarah, Fakultas Farmasi UGM berhasil mendominasi pencapaian prestasi di ISPE 2019. (Humas FA/ Yeny)