Farmasi UGM – Mahasiswa Program Studi Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali mengukir prestasi internasional dengan sukses mengikuti International Youth Innovation Summit (IYIS) #7 yang digelar pada 20-23 Januari 2025 di Malaysia dan Singapura. IYIS #7 merupakan kegiatan volunteer sekaligus kompetisi yang diselenggarakan oleh Global Youthpreneur Nusantara berfokus pada aksi generasi muda melalui berbagai program, yang salah satunya menyangkut isu Sustainable Development Goals (SDGs) yang bertujuan untuk mengembangkan potensi dan kreativitas inovasi di kalangan generasi muda.
Sebagai salah satu perwakilan dari Fakultas farmasi UGM, Maula Belva Islamay Putri, mahasiswa Fakultas Farmasi UGM angkatan 2024 ini mengungkapkan rasa syukurnya atas prestasi yang diraih. “Pengalaman ini sangat berarti dan dapat menjadi bekal saya untuk mengembangkan diri yang nantinya dapat bermanfaat bagi diri saya sendiri, universitas, hingga bangsa Indonesia sendiri,” ungkapnya.
Pada ajang tersebut, Belva yang juga tergabung dalam sebuah tim bersama dengan mahasiswa lain dari berbagai universitas berhasil meraih penghargaan, yaitu Juara 1 untuk kategori Best Project Innovation dan Juara 2 untuk kategori Best Presentation. Bersama timnya, Belva mempresentasikan proyek inovasi dengan topik Kesehatan yang diberi nama “Nutrisphere”. Projek ini berupa sebuah website interaktif yang menawarkan informasi melalui e-tabloid. Inovasi ini yang dilatarbelakangi oleh isu triple burden of malnutrition yang menjadi isu besar di dunia. Dengan adanya inovasi ini, Belva dan timnya dapat membantu mewujudkan SDGs terutama SDG 3 (Kesehatan dan Kesejahteraan).
Prestasi yang diraih oleh mahasiswa Farmasi UGM dalam IYIS #7 juga mencerminkan kontribusi nyata terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) lainnya. Proyek inovatif “Nutrisphere” yang memanfaatkan teknologi untuk mengatasi triple burden of malnutrition, turut mendukung SDG 2 (Mengakhiri Kelaparan), dengan menyediakan akses informasi kesehatan yang lebih mudah dan memadai, yang dapat membantu mengurangi angka malnutrisi. Inovasi ini juga sejalan dengan SDG 4 (Pendidikan Berkualitas), karena memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk memperoleh edukasi kesehatan yang lebih baik melalui platform e-tabloid interaktif. Selain itu, pencapaian ini memperlihatkan kontribusi generasi muda dalam menciptakan solusi inovatif, yang mendukung SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur), dengan menciptakan produk berbasis teknologi yang berpotensi besar dalam membangun infrastruktur sosial yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Fakultas Farmasi UGM terus mendukung pengembangan potensi mahasiswa dalam berbagai kompetisi dan kegiatan ilmiah internasional. Prestasi ini menjadi bukti komitmen Fakultas Farmasi UGM untuk mencetak lulusan yang tidak hanya unggul di bidang akademik, tetapi juga memiliki kemampuan berinovasi yang berdampak positif bagi masyarakat. (Rara/HumasFA)