Acara pelepasan purna tugas dibuka oleh Prof. Dr. apt. Agung Endro Nugroho, S.Si., M.Si. selaku dekan Fakultas Farmasi UGM. Dalam sambutannya, Prof. Agung mengucapkan terimakasih kepada beliau bertiga dan penghargaan setinggi-tingginya atas semua jasa dan pengabdian beliau yang telah dilakukan bagi kampus Fakultas Farmasi UGM. Agung juga menyampaikan permohonan maaf atas semua kekhilafan pada saat bekerja bersama dalam membangun Fakultas Farmasi. Ia juga berharap ketiga guru besar yang telah purna tugas tersebut dapat menjalani masa purna tugas dengan tenang dan berbahagia. “Saya berpesan untuk tetap jaga tali silaturahmi dengan kita semua, jika ada keperluan silahkan ke Fakultas Farmasi.” ujarnya. Pada akhir sambutan, Agung juga mempersembahkan sebuah puisi khusus untuk beliau bertiga yang akan menjalani masa purna tugas.
Menurutnya, perjuangan yang telah ia lakukakan sampai dengan titik ini tidak selalu berbuah manis, banyak kegagalan yang pernah ia alami. Mulai dari rasio kalah lomba yang lebih besar daripada menangnya, pernah ditolak dalam suatu kepanitiaan, dan juga melamar berbagai beasiswa namun hasilnya nihil. Namun, hal tersebut tidak menyurutkan semangat juangnya karena dalam melakukan suatu kesempatan, ia berpegang pada motto: “Tidak ada yang namanya Menang dan Kalah, yang benar adalah Menang dan Belajar” ujarnya. Oleh karena itu, “janganlah cepat menyerah jika sekali kalah, namun pelajari pola kesalahanmu dan bangkitlah dengan cara yang baru, pasti hasilnya tidak akan sia-sia” tambah Wahyu.
Acara dibuka oleh Rachma Athaya Silver selaku MC dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Farmasi UGM. Setelah itu, berlangsung sambutan dari Muhammad Farhan Fahreza selaku Ketua BEM KMFA 2021 dan sambutan dari Prof. Dr. apt. Agung Endro Nugroho, S.Si., M.Si. selaku Dekan Fakultas Farmasi UGM.
Acara selanjutnya yaitu pemaparan visi, misi, dan kabinet BEM KMFA. Visi BEM KMFA 2021 yaitu mengelaborasikan setiap energi dari elemen KMFA menjadi satu kesatuan yang harmonis dan selaras dengan kemajuan zaman dengan 4 misi atau 4 energi yaitu energi pergerakan, energi kebebasan, energi kekaryaan, dan energi kebersamaan. Keempat energi ini diinterpretasikan menjadi 4 misi sebagai berikut :
Erna Prawita Setyowati mengatakan lebih dari 30 persen obat yang digunakan sekarang ini merupakan senyawa alam yang diperoleh dari daratan. Di dalam laut yang menutupi hampir 70 persen luas permukaan bumi terdapat sekitar 200 ribu organisma laut yang hadir sebagai sumber penemuan senyawa baru yang sangat potensial untuk dikembangkan lebih lanjut menjadi obat.
Menurutnya, lebih dari 30 ribu senyawa alam berhasil diisolasi dari organisma laut dan banyak diantaranya digunakan sebagai bahan aktif produk farmasi. Sejak tahun 2008, lebih dari 1000 senyawa baru ditemukan tiap tahun. Sebagian besar senyawa-senyawa dari laut tersebut dihasilkan oleh organisme hewan tak bertulang belakang (invertebrata), memiliki tubuh lunak, tidak berduri dan tidak bercangkang yang menetap pada batu karang di lingkungan dasar laut.
Farmasi UGM – Telah terlaksana acara Grebeg Pharmanesia 2021 pada Jumat, 19 Maret 2021 secara daring melalui platform Zoom yang dihadiri oleh kurang lebih 250 mahasiswa. Grebeg Pharmanesia 2021 diadakan untuk menyambut keluarga baru Pharmanesia 2021 dan perkenalan antar event Pharmanesia sekaligus langkah awal memulai rangkaian acara Pharmanesia 2021. Pharmanesia adalah rangkaian acara tahunan Farmasi UGM yang terdiri dari tiga event besar yaitu Farmasi Cup 2021, Lustrum XV Farmasi UGM, dan Pharmacious 2021. Pharmanesia adalah wadah untuk melatih dan mengembangkan softskill, selain itu mahasiswa dapat berdinamika dan berproses bersama, serta dapat memberikan manfaat untuk mahasiswa sendiri dan juga masyarakat luas.
Farmasi UGM – Nur Aini Mardea berhasil menjadi salah satu lulusan terbaik dan mendapatkan Pharmacy Award pada Wisuda dan Pengucapan Lafal Sumpah Apoteker Periode I Tahun Akademik 2020/2021 dengan IPK 3.99. Perempuan yang akrab disapa Dea menuturkan, dirinya tak menyangka bisa mendapatkan gelar Sarjana Farmasi dan Apoteker dalam waktu 4,5 tahun dengan nilai yang sangat memuaskan. Motivasi terbesarnya adalah ingin membanggakan orang tua. “Sebagai anak pertama, saya bertanggungjawab untuk memberikan contoh yang baik untuk adik-adik saya. Selain itu, saya ingin membuat keluarga saya bangga dengan prestasi saya. Orang tua saya sudah bersusah payah untuk menyekolahkan saya jauh-jauh hingga ke Jogja. Setidaknya, dengan prestasi yang saya capai dapat sedikit membalas kebaikan mereka, walau tak seberapa”, ucapnya.
Gadis asal Semarang ini mengaku sempat tidak percaya ketika dihubungi oleh Pihak Dexa Group sebagai lulusan terbaik. Meski begitu, Amadea yakin bahwa pencapaian ini merupakan buah dari kerja kerasnya selama menempuh pendidikan di Fakultas Farmasi UGM. Amadea menuturkan bahwa ia selalu memanfaatkan waktu dan kesempatan yang ada dengan semaksimal mungkin. Ketika di dalam kelas, ia berusaha fokus dan memahami materi yang disampaikan, sehingga ketika akan ujian hanya perlu memperdalam. Menurutnya, rasa ingin tahu, tidak cepat puas, dan tidak malu untuk bertanya juga menjadi kunci dalam pencapaiannya kini.
Dalam wisuda yang diselenggarakan secara luring terbatas dan daring di University Club (UC) UGM tersebut Dekan Fakultas Farmasi, Prof. Apt. Agung Endro Nugroho, M.Si., Ph.D., meminta para apoteker baru untuk turut berkontribusi dalam upaya kesiapsiagaan dan pencegahan penyebaran Covid-19.
“Selamat atas keberhasilan dalam menyelesaikan studi. Kiprah Anda sangat dinanti dan lakukan berbagai hal untuk pencegahan dan mendorong penerapan protokol kesehatan Covid-19,” tegasnya.
Agung menyampaikan pandemi Covid-19 yang terjadi pada awal tahun 2020 telah mengubah banyak hal dan berpotensi membawa implikasi perubahan peradaban manusia. Pandemi juga telah mengubah peta perekonomian dan aspek sosiopolitik dunia.
Farmasi UGM – Sebelum menjadi seorang apoteker, setiap mahasiswa yang mengambil program studi profesi apoteker harus lulus Ujian Kompetensi Apoteker Indonesia (UKAI). UKAI periode IX Tahun 2021 ini telah diselenggarakan pada tanggal 06-07 Februari 2021 dengan metode Computer Based Test (CBT) yang diikuti sebanyak 2.302 mahasiswa profesi apoteker dari berbagai perguruan tinggi farmasi yang ada di Indonesia. Istiqomah Dwi Oktaviani, Mahasiswa Program Studi Profesi Apoteker Fakultas Farmasi UGM ini berhasil mendapatkan Nilai Ujian Kompetensi Apoteker Indonesia (UKAI) tertinggi dengan perolehan nilai sebesar 94,00.
Farmasi UGM- Tahun ini, Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Farmasi UGM (BEM KMFA UGM) kembali menyelenggarakan Pharmaciade. Pharmaciade merupakan ajang kompetisi olahraga dan seni terbesar di Farmasi UGM yang dikoordinir langsung oleh Departemen Pengembangan Potensi Mahasiswa BEM KMFA UGM. Pharmaciade melibatkan tiap-tiap unsur dari masing-masing Angkatan. Tahun ini, angkatan yang berpartisipasi adalah 2017, 2018, 2019, dan 2020. Pada sabtu lalu (13/3), Pharmaciade 2021 telah resmi dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. Dr. rer. nat. apt. Triana Hertiani, M.Si secara daring melalui Zoom Meeting. Pembukaan juga diramaikan oleh para mahasiswa dari tiap angkatan dan sambutan dari Ketua BEM KMFA UGM, M. Farhan Fahreza. Acara kemudian dilanjutkan dengan kompetisi yang pertama yaitu cabang catur dan hago. Pharmaciade 2021 akan berlangsung selama kurang lebih sebulan yaitu dari tanggal 13 Maret 2021 hingga 25 April 2021. Kompetisi dilaksanakan tiap akhir pekan sehingga tidak mengganggu aktivitas akademik mahasiswa dan justru menjadi ajang untuk refreshing diri dengan berkompetisi secara sportif. Selain cabang yang telah disebutkan diatas, masih terdapat cabang lain yaitu e-sports (PUBG, Mobile Legends, Magic Chess), dan cabang seni (Fotografi, Digital Art, Cipta Baca Puisi, dan Band). Meskipun tahun ini harus dilaksanakan secara daring, hal tersebut tidak mengurangi keseruan dari Pharmaciade itu sendiri, karena para mahasiswa dapat menyaksikan livestream dan meramaikan fitur livechat pada kanal YouTube PPM KMFA.