Pos oleh :

admin

Tim Farmasi UGM Teliti Senyawa untuk Cegah Corona

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Virus corona (SARS-CoV-2) belum kunjung berhenti menebar wabah penyakit Covid-19 di Indonesia. Dalam jumpa pers pada Selasa (17/3/2020) Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 dr. Achmad Yurianto mengungkapkan kenaikan jumlah korban. Yuri mengatakan, pasien positif terinveksi sejumlah 172 dengan tujuh di antaranya meninggal dunia. Pemerintah sebetulnya telah berusaha keras untuk menyembuhkan pasien positif Corona. Kendati demikian, jumlah pasien yang dinyatakan sembuh baru sembilan orang. read more

Obat Bahan Alam di Indonesia Melimpah, Tak Perlu Impor

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Potensi obat bahan alam di Indonesia sangat besar. Kebanyakan sumber bahan ditemukan di laut dan darat. Guru Besar Fakultas Farmasi UGM, Prof. Dr.Rer.Nat. Triana Hertiani, M.Si., Apt., menjelaskan, dari segi jenis tanaman, potensinya cukup besar. Namun, ironisnya Indonesia masih impor bahan baku obat. “Indonesia merupakan salah satu negara penghasil terbesar tanaman bahan obat di dunia. Selain tanaman, ada juga mikrobanya yang potensial sebagai penghasil obat,”ujarnya. read more

Elizabeth Buktikan Banyak Kegiatan Bukan Halangan untuk Berprestasi

Farmasi UGM – Elisabet Dian Prastika, mahasiswa Profesi Apoteker, Fakultas Farmasi UGM berhasil menjadi salah satu lulusan terbaik dan mendapatkan penghargaan Dexa Award pada wisuda pelepasan periode Maret 2020. Gadis manis asal Malang tersebut berhasil meraih IPK 3.99 dan dinobatkan sebagai lulusan terbaik di angkatannya.

Elizabeth, yang memiliki ketertarikan di bidang industri ini mengungkapkan bahwa kuliah dan berorganisasi dapat dilakukan sejalan. Selain kuliah formal selama 1 semester dan menjalani PKPA selama 1 semester, ia juga aktif di International Society of Pharmaceutical Engineering (ISPE) DIY-JATENG sebagai executive committee of Treasurer tahun 2019-2020. Di ISPE sendiri ia dan teman-temannya melakukan cukup banyak kegiatan, seperti Monthly Disscussion, Industrial Tour, dan yang terakhir kami sedang mempersiapkan untuk acara Hackathon dan congress dalam waktu dekat ini. “Saya juga aktif di PSM UGM sebagai penyanyi untuk wisuda ataupun acara protokoler lainnya”, ungkap Elizabeth. read more

Bersama Fakultas Kehutanan, Fakultas Farmasi Kenalkan Potensi Herbal pada Petani Ngancar

Farmasi UGM – Fakultas Farmasi bersama Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada damping perwakilan petani dari Desa Ngancar, Kecamatan Pitu, Kabupaten Ngawi untuk melihat dan mengembangkan potensi herbal yang ada di lingkungan mereka. Melalui program pengabdian masyarakat yang diketuai oleh Dr. Dra. Winastuti Dwi Atmanto, MP., dari Fakultas Kehutanan, Fakultas Farmasi memberikan kelas singkat tentang budidaya dan pemanfaatan tanaman berkhasiat obat pada tanggal 10 Maret 2020.

Seperti yang dikatakan oleh Winastuti yang merupakan pengajar Fakultas Kehutanan UGM, bahwa lingkungan alam di Desa Ngancar didominasi oleh hutan. “Di lantai hutan kan banyak jenis rimpang dan tanaman bermanfaat lainnya, jadi sayang kalau itu tidak dimanfaatkan warga sekitar”, ungkap Winastuti. Berangkat dari hal tersebut, Fakultas Kehutanan menggandeng Fakultas Farmasi untuk mengadakan pendampingan pengetahuan terkait pengelolaan tanaman obat bagi petani Ngancar. read more

Dosen UGM Ciptakan Inovasi Bio Hand Sanitizer Dengan Teknologi Nano

Dosen Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM), Dr.rer.nat. Ronny Martien, M.Si., membuat hand sanitizer spray nanopolimer berbahan herbal. Produk ini menjadi alternatif antiseptik yang belakangan langka di pasaran akibat merebaknya wabah virus corona.

“Bahan baku yang digunakan dari daun sirih hijau yang banyak digunakan sebagai obat tradisional dan menjadi kearifan lokal warisan nenek moyang,” jelasnya, Selasa (10/3) saat konferensi pers di ruang Fortakgama UGM.

Pengembangan produk yang dinamai Spray Nanopolimer Infusa Daun Sirih ini dilakukan Ronny sejak satu tahun belakangan ini. Daun sirih hijau dipilih sebagai bahan baku karena memiliki aktivitas antibakteri yang umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri seperti Staphylococcus auerus dan Escherichia coli. Selain itu, penggunaan antibiotik sintetik banyak menimbulkan resistensi bakteri sehingga diperlukan formulasi dari bahan alami seperti daun sirih hijau. read more

Fakultas Farmasi Produksi Hand Sanitizer untuk Mencukupi Kebutuhan Universitas

Maraknya isu virus Corona atau Covid-19 sudah masuk Indonesia membuat masyarakat mencari masker serta hand sanitizer (cairan pembersih tangan) sebagai upaya antisipasi pencegahan. Akibatnya, kedua barang tersebut menjadi barang langka dan kalau pun ada harganya cukup mahal.

Dekan Fakultas Farmasi UGM, Prof. Agung Endro Nugroho, M.Si., Ph.D., Apt., mengaku terus berkomitmen mendukung upaya pencegahan penyakit-penyakit menular, salah satunya dalam menghadapi isu infeksi dari COVID-19.

“Pertama, mengadakan kuliah tamu mengenalkan Corona Virus dan Penanganannya. Kedua, secara internal karena fakultas ini juga terkait dengan teknologi kefarmasian maka kemudian memproduksi sendiri hand sanitizer untuk kebutuhan fakultas,” katanya, di Laboratorium Manajemen Farmasi dan Farmasi Masyarakat, Departemen Farmasetika, Fakultas Farmasi UGM, Senin (9/3). read more

Mahasiswa Milenial: Tingkatkan Soft Skill Melalui MAKRAB

Farmasi UGM – Memanfaatkan momen Malam Keakraban (Makrab), mahasiswa Fakultas Farmasi UGM angkatan 2019 membangun kekompakan dan meningkatkan soft skill dengan mengundang sejumlah narasumber. Mengangkat tema Fantasiana, acara ini turut serta dibuka oleh Dekan Fakultas Farmasi UGM yang didampingi oleh perwakilan Prodi S1, Mawardi Ihsan, M.Sc., Apt., Puguh Indrasetiawan, M.Sc., Ph. D., Apt., Adhyatmika, M.Si., Apt., dan Dr. Muhammad Novrizal Abdi Sahid, M.Eng., Apt.

Pada acara yang diselenggarakan selama dua hari, yaitu tanggal 7 – 8 Maret 2020 itu, turut menghadirkan pembicara hebat berlatar belakang Pendidikan psikologi. Dalam sesi tersebut membicarakan tentang pencarian jati diri yang mana kita ketahui mahasiswa sedang dalam masa peralihan dari remaja ke dewasa, dan diharapkan mahasiswa dapat lebih mengenal dan memahami kepribadian diri dan sesamanya, serta terciptanya kekompakan. Sebagaimana tujuan dari MAKRAB ini sendiri, yaitu untuk meningkatkan kekompakan dan soft skill sehingga diharapkan dapat menjadikan mahasiswa Farmasi UGM, khususnya angkatan 2019 menjadi pribadi yang professional dan berkualitas. read more

UGM Raih Predikat Terbaik di Indonesia untuk 6 Bidang Menurut Pemeringkatan QS

Hasil pemeringkatan QS World University by Subject 2020 yang dirilis pada Rabu (4/3) menempatkan UGM pada peringkat pertama di Indonesia dalam 6 bidang. Keenam bidang ini adalah Arts & Humanities, Geography, Business & Management Studies, Development Studies, Law, serta Sociology.

Selain itu, UGM juga masuk ke dalam jajaran 100 besar dunia untuk bidang Development Studies, serta 200 besar pada bidang Agriculture & Forestry, Modern Languages, Geography, dan Sociology.

“Untuk development studies kita berada pada posisi 51-100 dunia. Di bidang-bidang lain juga kita banyak mengalami peningkatan,” ujar Wakil Rektor UGM Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, drg. Ika Dewi Ana, M.Kes., Ph.D, Kamis (5/3). read more

Perilaku Hidup Sehat Kunci Pencegahan Virus Corona

Konfirmasi dua kasus COVID-19 di Indonesia cukup menggemparkan masyarakat dan bahkan menimbulkan ketakutan bagi berbagai kalangan. Ketakutan ini memicu masyarakat untuk melakukan berbagai tindakan impulsif seperti memborong masker dan barang-barang kebutuhan pokok.

Koordinator tim respons COVID-19 UGM, dr. Riris Andono Ahmad, MPH, PhD mengungkapkan bahwa kunci pencegahan penularan virus ini terletak pada perilaku hidup sehat yang sebenarnya telah kerap dikampanyekan sebelum kemunculan virus ini, seperti mencuci tangan, konsumsi makanan sehat, serta olahraga dan istirahat yang cukup. read more

Tak Perlu Panik Covid-19 Tidak Mematikan

Dr. Ika Trisnawati, M.Sc., Sp.PD-KP, Ketua Tim Viral Airborne RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta, mengimbau masyarakat untuk tidak panik menghadapi virus corona atau Covid-19, sebab virus ini sesungguhnya tidak mematikan.

Ia mengatakan hal itu saat memberi kuliah mahasiswa Fakultas Farmasi UGM, Program Studi Profesi Apoteker bertema Tentang Corona Virus dan Penangannya. Menurut Ika virus corona pernah menjadi wabah dunia dengan tiga jenis yang dikenal selama ini, yaitu SARS-Cov, MERS-Cov dan COVID-19.

SARS muncul tahun 2002 di China dan Hongkong, kemudian MERS muncul tahun 2012 dan di akhir tahun 2019 menyusul COVID-19. SARS-Cov jumlah kasusnya mencapai 8.098, meninggal dunia 774 orang dan Case Fatality Rate 9,6 persen. MERS-Cov yang terjangkit lebih sedikit yaitu 2.494, namun angka kematian cukup tinggi 858 sehingga Case Fatality Ratenya 34,4 persen. read more