Farmasi UGM – Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada melalui Laboratorium Farmakoterapi dan Farmasi Klinik kembali menyelenggarakan webinar di tengah masa Pandemi Covid-19 ini. Webinar yang kedua ini diselenggarakan pada hari Sabtu 25 Juli 2020 melalui platform Zoom Webinar. Laboratorium yang dipimpin oleh Prof. Dr. apt. Djoko Wahyono, SU. tersebut kali ini membawakan sebuah tema yang tampaknya telah sangat dinanti-nanti oleh para sejawat apoteker se-Indonesia, yaitu “Penatalaksanaan Interaksi Obat dalam Praktik Kefarmasian”.
Farmasi UGM. Webinar merupakan singkatan dari kata web dan seminar, sebuah seminar yang dilakukan dengan melalui web atau aplikasi tertentu (platform) berbasis internet. Dengan pelaksanaan webinar, kita bisa melakukan kegiatan seminar, konferen, talkshow, focus group discussion melalui sebuah video conferencing platform yang berbasis internet, tanpa harus menggunakan ruang meeting, keterlibatan banyak panitia pelaksana serta waktu persiapan lebih efisien.
Sebenarnya ide webinar Farmasi UGM adalah untuk mengisi waktu bagi sivitas akademik di masa-masa pandemi covid-19, dan sharing ilmu, pengetahuan dan pengalamannya dalam rangka edukasi kepada publik. Di samping itu, webinar merupakan metode yang bisa digunakan menggantikan kegiatan-kegiatan rutin di fakultas yang bersifat luar jaringan yaitu Seminar Pascasarjana, Seminar Dosen Muda, Pelatihan, Conference, Kuliah Tamu dll. Level pelaksanaan web seminar tersebut bisa bersifat nasional maupun internasional. Contoh webinar nasional adalah Webinar on Pharmacy Education : How to Keep Productivity in Publication during Covid-19 Pandemic?, Webinar New Perspective on Drug Discovery and Development in Industrial Revolution 4.0, Webinar on Standardization and Quality Assurance in Chemical Analysis Laboratories. Contoh webinar internasional adalah Webinar Pharmacy Education to Covid-19 : Know What to Do and be Prepared (kerjasama dengan ASEAN PharmNET dan Senior Experten Services Germany), Webinar Systematic Review and Meta Analysis in Pharmacy Practice (kerjasama dengan Faculty of Pharmacy, Mahidol University, Thailand). Selama bulan Juni dan Juli 2020, total webinar yang sudah diselenggarakan sebanyak 23 acara.
Farmasi UGM – Program Studi Profesi Apoteker (PSPA) mengadakan kegiatan pengembangan softskill secara intensif pada tanggal 19-21 Juli 2020. Mengusung tema ‘Metamorphosing Disadvantages into Self-Investment’, PSPA mengundang narasumber-narasumber yang berpengalaman, antara lain apt. Linda Dimyati, S.Si., M.M., Ratih Widyastuti, S.Psi., apt. Didik Sugiarto, S.Si., I Made Andi Arsana, Ph.D., dan Ir. Muhammad Mahmud. Selain itu, diselenggarakan pula workshop oleh tim Upgrad.id, mengenai kiat-kiat mempersiapkan diri menghadapi job interview.
Farmasi UGM – Fakultas Farmasi UGM undang Deputi bidang pengawasan obat tradisional, suplemen kesehatan dan kosmetik BPOM RI, Dra. Apt. Mayagustina Andarini, M.Sc., pada opening remark webinar bertajuk Basic Philosophy of Drug Discovery and Development. Acara yang terselanggara pada 20 Juli 2020 tersebut turut menghadirkan pula para peneliti Fakultas Farmasi UGM untuk menjadi pemateri, seperti Prof. Drs. apt. Sugiyanto, SU, PhD., serta Dr. apt. Arief Nurrochmad, M.Si., M.Sc., dan Dr. apt. Nunung Yuniarti, M.Si.
Farmasi UGM – Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada selenggarakan webinar pada Jumat 17 Juli 2020. Kali ini panitia penyelenggara webinar dari Fakultas Farmasi adalah salah laboratorium keilmuan yang berada di dalamnya, yaitu Laboratorium Farmakoterapi dan Farmasi Klinik. Laboratorium yang dikepalai oleh Prof. Dr. apt. Djoko Wahyono, SU., tersebut berkomitmen untuk tetap mengabdi, beraktualisasi, dan berkontribusi kepada apoteker se-Indonesia dalam pengembangan kompetensi apoteker di area pelayanan farmasi atau farmasi klinik.
Pengembangan obat terus dilakukan untuk menghasilkan produk yang bermanfaat bagi umat manusia. Kendati begitu, pengembangan obat membutuhkan tahapan proses yang panjang dan tidak mudah. Bahkan, perlu waktu hingga bertahun-tahun dan memakan biaya besar.
“Proses penemuan obat cukup kompleks, bisa sampai 8-16 tahun. Tidak hanya lama, tetapi juga butuh biaya besar untuk bisa merilis 1 molekul obat,”terang Guru Besar Sekolah Farmasi ITB, Prof. Apt., Daryono H. Tjahjono, Ph.D., dalam seminar daring New Perspective on Drugs Discovey and Development in Industrial Revolution 4.0 yang diselenggarakan Fakultas Farmasi UGM, Kamis (16/7).
Belakangan ini baru ramai dibahas tentang potensi dari antiseptik yang mengandung Povidone Iodine (PVP-I) yang bisa membunuh virus corona baru, SARS-CoV-2.
Menurut dokter spesialis paru Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM, dr. Siswanto, Sp.P., dari beberapa riset in vitro di laboratorium maupun in vivo menunjukkan bahwa PVP-I memang mampu membunuh virus SARS-CoV-2, SARS-CoV-1 maupun MERS-CoV.
Ia menjelaskan dengan rajin berkumur dan bergalgle dengan cairan yang mengandung PVP-I diyakini akan mengurangi virus di area orofaring (mulut dan tenggorokan) karena pelepasan virus (viral sheeding) di daerah tersebut cukup tinggi.
Obat spesifik untuk Covid-19 saat ini belum ditemukan. Berbagai penelitian dilakukan oleh banyak pihak untuk mencari obat yang ampuh untuk membunuh virus corona jenis baru ini, termasuk dari bahan herbal.
Lalu, bagaimana posisi obat herbal atau tradisional untuk menangkal virus corona maupun pengobatan pasien Covid-19? Ahli Penyakit Dalam Konsultan Paru, dr. Ika Trisnawati, M.Sc., Sp.PD,K-P., menyebutkan bahwa obat herbal menjadi suplemen pendukung dalam pengobatan penyakit termasuk Covid-19.
“Penambahan komponen herbal menjadi salah satu modalitas treatment termasuk untuk Covid-19,” tuturnya dalam talkshow Sinergi Sains-Klinik Dalam Pandemi” Lesson Learn Dari Penanganan Covid-19 yang diselenggarakan Fakultas Farmasi UGM secara daring Rabu (8/7) .
Farmasi UGM – Desa Wanurejo merupakan desa binaan Fakultas Farmasi UGM sejak tahun 2018. Desa ini merupakan pintu masuk area wisata candi Borobudur. Dengan era new normal covid19 dan dibukanya tempat wisata Borobudur, menjadikan Desa Wanurejo memiliki resiko tinggi terhadap penularan covid19. Hal ini menjadi salah satu pertimbangan bagi Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Farmasi UGM untuk memberikan beberapa kegiatan dalam rangka mengantisipasi penyebaran covid19. Kegiatan tersebut di antaranya edukasi masyarakat mengenai covid19, kegiatan langsung dalam rangka pencegahan penularan covid19 dan pelatihan pemanfaatan tanaman obat dalam meningkatkan sistem imun menuju peningkatan ketahanan kesehatan masyarakat Desa Wanurejo selama pandemi covid19.
Farmasi UGM – Mahasiswa Fakultas Farmasi UGM yang tergabung dalam tim beranggotakan Dennaya Kumara, Inggita Hasi Rahmah, dan Eri Prasetyo Nugroho berhasil meraih penghargaan Juara II dan Best Video Presentation pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional (LKTIN) Biology Inovation and Research Competition (BORN) 5. Kompetisi yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi “lumba-lumba” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jember tersebut berlangsung sejak 18 Maret hingga 4 Juli 2020. Tahun ini, LKTIN BORN mengangkat tema ‘Optimalisasi Peran Generasi Z dalam Mewujudkan SDGs 2030 Melalui Realisasi IPTEK Menuju Indonesia Emas 2045’, yang bertujuan untuk memfasilitasi pemikiran-pemikiran kritis dari para anak muda Indonesia, khususnya mahasiswa untuk mengidentifikasi dan mengkaji permasalahan-permasaahan di negeri ini beserta solusinya.