Farmasi UGM – Konferensi internasional kedua yang diselenggarakan oleh organisasi resmi institusi farmasi se-Asia Tenggara baru saja selesai dilaksanakan. Dua mahasiswa Farmasi UGM, Kadek Hendra Darmawan dan Arif Nur Ikhsan ditunjuk sebagai perwakilan untuk menghadiri acara dua tahunan tersebut. Hendra dan Arif yang juga anggota Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Farmasi UGM menuturkan bahwa ada banyak manfaat yang didapat melalui kegiatan tersebut. Asean PharmNET Student Chapter memang sangat sesuai dijadikan sebagai tempat untuk saling bertukar pikiran tentang segala hal antar institusi farmasi se-Asia Tenggara. Tidak terkecuali kegiatan-kegiatan yang bersifat akademik hingga yang non-akademik, serta sistem perkuliahan dan biaya pendidikan turut memeriahkan diskusi internasional tersebut.
Pharmacy Education and Research Netwok of Asean atau yang biasa dikenal dengan Asean PharmNET merupakan organisasi resmi yang dibentuk sejak tahun 2015. Organisasi ini rutin mengadakan konferensi internasional setiap dua tahun sekali dan menjadikan Mahidol University sebagai tuan rumah di tahun pertamanya. Ada dua kategori kelompok konferensi yang dipayungi oleh Asean PharmNET, yaitu university chapter dan student chapter. Dalam konferensi university chapter hadir perwakilan dari beberapa negara antara lain, Indonesia, Malaysia, Filipina, Vietnam, Laos, kamboja, dan Thailand.
Sedang dari sepuluh negara anggota student chapter, hanya tiga negara yang berkesempatan hadir dalam konferensi tersebut, yaitu Indonesia yang diwakili oleh Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Surabaya (Ubaya), serta Thailand yang diwakili oleh Mahidol University, dan juga Malaysia yang diwakili oleh Universiti Technology Nara dan Universitas Kebangsaan Malaysia yang sekaligus menjadi tuan rumah diadakannya Asean PharmNET 2017.
Selain Universitas Gadjah Mada, ada tiga universitas di Indonesia yang memegang keanggotaan di Asean PharmNET yaitu dan Universitas Surabaya (Ubaya) dan Institut Teknologi Bandung (ITB). “Hanya saja, tahun ini cuma UGM dan Ubaya saja yang ikut ke Malaysia.” kata Arif. Selain membicarakan isu-isu kefarmasian terkini, forum juga menetapkan UGM sebagai tuan tumah konferensi Asean PharmNET 2019. “Kami bangga banget dipercaya sebagai tuan rumah di tahun 2019, dan saat ini kami juga sudah mulai membuat konsep acaranya menjadi semenarik mungkin.” ungkap Hendra. (Yeny Humas FA)