Human papillomavirus (HPV) adalah virus menular seksual yang dapat menyebabkan penyakit hingga lesi kanker, yang dapat meliputi kanker kanker serviks, vulva, vagina, anus, penis, dan faring. Beban klinis dan ekonomi yang terkait dengan infeksi HPV sangat besar, terhitung sekitar 5% dari kanker di seluruh dunia. Vaksin HPV telah terbukti sangat efektif dalam mencegah penyakit dan kanker terkait HPV, terutama jika diberikan sebelum aktivitas seksual.
Program demonstrasi program vaksinasi HPV di Indonesia telah dimulai sejak tahun 2016 di dua kabupaten di Provinsi DIY dan dilanjutkan dengan program introduksi di beberapa provinsi lainnya di Indonesia. Saat ini vaksinasi HPV telah menjadi program vaksinasi wajib pemerintah dalam rangka pencegahan kanker serviks pada wanita yang akan mulai dilaksanakan secara serentak di tahun 2023. Sasaran program vaksinasi HPV wajib tersebut adalah pada anak perempuan kelas 5 dan 6 SD yang diberikan melalui program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS).
Program vaksinasi wajib HPV di Indonesia belum menjangkau anak laki-laki. Beberapa negara maju seperti Amerika, Inggris, Australia, dan Kanada telah menerapkan vaksinasi HPV untuk anak laki-laki. Pertimbangan memberikan vaksinasi HPV kepada anak laki-laki bukan hanya untuk melindungi mereka dari penyakit terkait HPV namun juga untuk berkontribusi terhadap pengurangan penularan HPV secara keseluruhan di Masyarakat. Namun demikian, kebijakan program vaksinasi dapat berbeda di tiap negara.
Salah satu pendekatan untuk penyediaan informasi yang mendukung pengambilan keputusan introduksi vaksin baru ke dalam program imunisasi nasional adalah evaluasi ekonomi karena studi tersebut dapat memberikan informasi cost-effectiveness dari penerapan suatu vaksin baru. Vaksinasi HPV pada anak perempuan telah dinyatakan cost-effectove di Indonesia berdasarkan beberapa penelitian terdahulu yang dilakukan di Indonesia. Penelitian terbaru yang dilakukan oleh tim peneliti UGM ini menghasilkan informasi tentang cost-effectiveness perluasan vaksinasi HPV tidak hanya pada anak perempuan tapi juga pada anak laki-laki. Hasil penelitian menunjukkan bahwa vaksinasi HPV untuk anak laki-laki di Indonesia cost effective, yang artinya program ini berpotensi baik untuk diterapkan di Indonesia berdasarkan pertimbangan farmakoekonomi. Hasil penelitian dapat menjadi masukan bagi pemerintah untuk mempertimbangkan program vaksinasi wajib HPV bagi anak laki-laki di masa mendatang.
Penulis: Dr. apt. Dwi Endarti, M.Sc.